Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Bank Sampah Gemah Ripah, Ubah Sampah Menjadi Berkah

Ilustrasi Sampah Plastik di Laut

Penulis : Ananda Rizky Purwaningdyah(22 Juli 2020)

Bank Sampah merupakan suatu tempat yang berfungsi untuk mengumpulkan sampah yang sudah dikelompokkan. Kemudian, sampah yang sudah dikelompokkan tersebut akan disetorkan ke tempat pengepul sampah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa bank sampah memiliki kontribusi besar terhadap pengurangan sampah nasional, yaitu sebesar 1,7% atau setara dengan 1,4 juta ton sampah per tahunnya. Pada tahun 2017, jumlah bank sampah di Indonesia mencapai 5.244 buah yang tersebar di 34 provinsi dan 219 kabupaten/kota.

Sumber : : https://www.freepik.com/

Bank Sampah pada tingkat komunitas pertama kali didirikan pada tahun 2008 di Desa Badegan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinamakan Bank Sampah Induk Gemah Ripah. Saat ini Bank Sampah Induk Gemah Ripah memiliki 1.426 nasabah dan menerima 43 kategori sampah. Layaknya sistem perbankan, Bank Sampah Induk Gemah Ripah menyediakan buku rekening untuk para nasabahnya. Sampah yang sudah dipilah dan disetorkan nasabah akan ditimbang, kemudian nasabah akan mendapatkan uang sesuai dengan nilai jual sampah yang mereka jual. Namun, uang hasil penjualan tersebut tidak dapat langsung dicairkan, melainkan nasabah harus menunggu selama 3 bulan. Hal ini dilakukan karena Bank Sampah Induk Gemah Ripah menerapkan sistem menabung. Selain itu, uang yang dapat diambil oleh nasabah menjadi lebih besar.

Dikutip dari BBC, Bambang Suwerda yang merupakan inisiator Bank Sampah Induk Gemah Ripah menyatakan bahwa dalam pengelolaan Bank Sampah Induk Gemah Ripah juga melibatkan anak-anak sebagai nasabahnya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat teredukasi perihal pengelolaan sampah. Sampah yang telah dikumpulkan Bank Sampah nantinya akan didaur ulang untuk dijadikan kerajinan, dijual ke pengepul sampah, atau dapat dijadikan kompos apabila sampah tersebut merupakan sampah organik.

Sumber:

banksampah.id
www.bbc.com
jogja.tribunnews.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail

2020 Copyright © Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Naked Inc, Terapkan Konsep Zero Waste dengan Bulk StoreMENUJU KOTA BERSIH DARI SAMPAH MELALUI GERAKAN MAKASSAR GREEN AND CLEAN (MG...
Scroll to top