Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu
[dflip id="9210" ][/dflip]
Tahukah kamu bahwa 97% peneliti iklim dunia setuju bahwa peningkatan suhu bumi diakibatkan aktivitas manusia? Jadi, kitalah yang bisa menyelamatkan planet ini! Apa yang bisa dilakukan secara individu untuk melawan krisis iklim? Gaya hidup berkelanjutan lebih dari menghindari plastik sekali pakai. Kita perlu memperhatikan makanan yang kita makan, hanya membeli pakaian, tas, dan sepatu saat dibutuhkan (dan jangan lupa digunakan kembali!), dan bepergian dengan lebih bijak. Kita juga bisa belajar mengimbangkan emisi karbon yang kita hasilkan. Cari tahu lebih lanjut bagaimana kita dapat menolong Bumi dengan menjadi pribadi yang lebih ramah lingkungan dalam Seri Buklet Keberlanjutan: Gaya Hidup Berkelanjutan. WRI Indonesia menghadirkan Seri Buklet Keberlanjutan, serangkaian buklet yang menjelaskan masalah keberlanjutan dalam visualisasi yang menarik dan mudah dimengerti.
Judul Informasi: Seri Buklet Keberlanjutan 6: Gaya Hidup Berkelanjutan
Penulis: WRI Indonesia
Kategori: E-book
Tahun Penerbit: 2020
Sumber Referensi: https://wri-indonesia.org/en/resources/data-visualizations/sustainability-booklet-series-6-walking-talk-sustainability
Fokus Isu: Sustainability
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seluruh Pengetahuan

  • Laporan Pilot Activity Labuan Bajo Tahun 2021November 27, 2023 - 12:34
  • Inovasi Dalam Penanganan MikroplastikApril 11, 2022 - 01:20
  • Strategi Optimasi Pengelolaan Sampah di Pulau KecilApril 11, 2022 - 01:05
  • Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang BerkelanjutanApril 11, 2022 - 00:54
  • Mengurangi Polusi Plastik Secara Radikal di Indonesia – Rencana Aksi Multipemangku KepentinganApril 11, 2022 - 00:37
  • The Global E-Waste Monitor 2020April 11, 2022 - 00:20
  • Bumi Tanpa Plastik: Perspektif dan Tuntutan Publik Terhadap Kontribusi KorporasiApril 11, 2022 - 00:03
  • STRATEGI PUBLIC RELATIONS PEMPROV BALI MENUJUBALI BEBAS SAMPAH PLASTIKApril 10, 2022 - 23:31
  • PEMANFAATAN BANK SAMPAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATANApril 10, 2022 - 23:13
  • PENGELOLAAN SAMPAH DI MASA PANDEMIApril 10, 2022 - 16:09

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Wate Management Tourism AreaBank Sampah
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.