Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Hewan Laut Ini Dapat Memecah Mikroplastik, Ternyata Berdampak Buruk

Penulis : Gita Laras Widyaningrum (04 Agustus 2020)

Nationalgeographic.co.id – Salah satu spesies krustasea kecil diketahui dapat memecah mikroplastik menjadi potongan lebih kecil lagi hanya dalam waktu beberapa hari. Menurut para ilmuwan, prosesnya lebih cepat dibanding yang diperkirakan.

Penguraian plastik di lingkungan laut diyakini terjadi sangat lambat. Perlu ombak yang sangat besar atau melalui paparan sinar matahari dalam jangka panjang.

Namun, para peneliti dari University College Cork (UCC) di Irlandia telah menemukan invertebrata yang “sangat umum” di aliran air tawar yang mampu memecah mikroplastik menjadi nanoplastik (berukuran kurang dari satu mikrometer). Ia dapat melakukannya dalam waktu kurang dari 100 jam.

Dr Alicia Mateos-Cardenas, pemimpin studi dari UCC, mengatakan: “Kami menemukan bahwa amphipoda air tawar atau krustasea kecil yang disebut Gammarus duebeni mampu mengurai mikroplastik menjadi berbagai bentuk dan ukuran dalam waktu kurang dari empat hari.”

“Meskipun spesies ini ditemukan di Irlandia, tapi mereka masuk ke dalam kelompok intervertebrata yang umum ditemukan di perairan tawar atau lautan di seluruh dunia,” imbuhnya.

Menurut peneliti, penemuan ini bukan kabar baik bagi sampah plastik yang tersumbat di saluran air dan laut.

Mereka menggambarkan hasil studi ini sebagai hal yang “mengkhawatirkan”. Selama ini kita tahu bahwa mikroplastik kerap dikonsumsi hewan laut dan kemudian terjebak dalam pencernaan mereka hingga menyebabkan kematian. Partikel nanoplastik yang lebih kecil justru semakin berbahaya karena bisa masuk lebih jauh ke dalam tubuh spesies—menembus sel dan jaringan di mana efeknya lebih sulit diprediksi.

“Temuan bahwa hewan invertebrata yang umum seperti itu dapat dengan cepat menghasilkan sejumlah besar nanoplastik sangat mengkhawatirkan,” ungkap peneliti dalam studi.

Dr Mateos-Cardenas menjelaskan bahwa intervertebrata ini begitu penting bagi ekosistem karena mereka menjadi mangsa bagi ikan dan burung laut. Namun, di sisi lain, itu juga membahayakan karena fragmen nanoplastik yang mereka produksi bisa memasuki rantai makanan.

“Data dalam penelitian ini akan membantu kita untuk memahami peran hewan dalam menentukan nasib plastik di perairan. Meski begitu, penelitian lebih lanjut juga sangat diperlukan untuk mengungkap dampak keseluruhan dari partikel-partikel tersebut,” katanya.

Studi dipublikasikan pada jurnal Scientific Reports.

Sumber :

nationalgeographic.grid.id

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

GERAKAN AYO MENABUNG DENGAN SAMPAH DI DKI JAKARTACegah Sampah Masuk Laut Dinas PU Lakukan Upaya Khusus
Scroll to top