Jawa Barat Siap Ubah Sampah Plastik Menjadi Biodiesel
/0 Comments/in Pemerintah/by adminJawa Barat Siap Ubah Sampah Plastik Menjadi Biodiesel
Penulis : Ananda Rizky Purwaningdyah
Editor : Rizka Adriana Lutfiani’
(05 Oktober 2020)
“Jadi kalau itu berhasil sebelum 2023, maka Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Asia Tenggara yang mempunyai sistem pengolahan sampah plastik, semua bisa disedot ke situ,” ujar Ridwan Kamil seperti yang dikutip dari Medcom. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang biasa dikenal dengan sebutan Kang Emil menyatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat akan bekerja sama dengan Plastic Energy Limited (Ltd.) untuk mengembangkan upaya konversi sampah plastik menjadi biodiesel. Proyek ini sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dan rencananya akan dimulai pada tahun 2020. Kang Emil mengatakan apabila proyek ini berhasil, maka Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama di Asia Tenggara yang memiliki sistem pengolahan sampah plastik terpadu.
Pengolahan sampah plastik menjadi biodiesel di Jawa Barat rencananya akan dibangun di lima lokasi. Lokasi tersebut diantaranya adalah Bandung, Bogor, Bekasi, Ciayumajakuning, dan Tasikmalaya. Sebagai permulaan, proyek ini akan dimulai di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, dan Galuga, Kabupaten Bogor pada pertengahan tahun 2020 dengan estimasi waktu konstruksi sekitar sembilan bulan. “Jadi nanti proyek ini akan dikerjakan secara berdampingan di Bandung dan Bogor. Di bandung akan dibuat di Sarimukti, jadi nanti akan ada fasilitas pengelolaan plastiknya. Di Bogor itu nanti kemungkinan lokasinya di Galuga,” ujar Kang Emil seperti yang dikutip dari Medcom.
Founder and Chief Executive Officer (CEO) Plastic Energy Ltd., Carlos Monreal menyatakan bahwa sistem pengolahan sampah plastik milik perusahaannya mampu mengubah 50.000 ton sampah plastik per tahun menjadi sumber bahan bakar. “Bandung diperkirakan dapat menampung 600 ton sampah plastik per hari dan jika ditotal, Bandung dan Bogor dapat menampung 50.000 ton sampah plastik per tahunnya,” ujar Carlos seperti yang dikutip dari Lokadata. 1 ton sampah plastik nantinya akan menghasilkan 85 liter biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, bahkan bahan bakar ini juga dapat digunakan sebagai bahan bakar truk pengangkut sampah. Biaya sewa lahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek ini yaitu sekitar 750 miliar rupiah per lokasi atau sekitar 50 juta Euro, dimana Kang Emil menyebutkan bahwa nantinya seluruh biaya konstruksi tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asal Inggris tersebut.
Sumber :
https://lokadata.id/artikel/jabar-siap-ubah-plastik-jadi-biodiesel
https://www.antaranews.com/berita/1280559/pengolahan-sampah-plastik-jadi-biodiesel-di-jabar-dimulai-2020
https://jabarprov.go.id/index.php/news/36373/2020/02/05/Medio-2020-Pembangunan-Pengolahan-Sampah-Plastik-Jadi-Biodiesel-di-Jabar-Dimulai
https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-13337553/pertengahan-2020-pemprov-jabar-akan-mulai-kelola-sampah-plastik-jadi-biodiesel
https://www.medcom.id/nasional/daerah/yNLGox9K-jabar-bakal-kelola-sampah-plastik-jadi-bahan-bakar
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!