Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Kolaborasi Pemuda Pondok Perasi dan Monjok Barat Kelola Sampah Plastik

By kompasiana.com (17 Januari 2021)

sampah plastik

Pemuda mengbil sampah dari salah satu rumah warga di mataram/dokpri

Penutupan Tempat pembuangan sampah pada beberapa titik dikota Mataram membuat tumpukan sampah menggunung bahkan tak sedikit warga Mataram yang membuang sampah sembarangan di sungai dan pinggir jalan.

Bank sampah di kota Matarampun mati suri dan tak terlihat produktif mampu mengatasi sampah. Hanya  program pengadaan roda 3 yang terlihat berjalan, mengangkut sampah dari rumah-rumah warga. 

Dari kompleksitas masalah sampah ini, akhirnya beberapa konsep muncul dari pentolan pemuda pondok perasi Ampenan dan monjok barat untuk mengolah sampah yang bisa dijadikan rupiah.

Akhirnya pilihannya adalah plastik sebab sudah ada mitra usaha yang siap menampung sampah palstik dalam jumlah sedikit maupun besar.

Jika plastik mampu menghasilkan uang untuk sekedar merokok bahkan mampu menjawab kebutuhan hidup sehari-hari maka bisa dipastikan masyarakat akan konsisten menjalankan program pengolahan sampah. 

Baca Juga : Metode Rekristalisasi, Solusi Daur Ulang Sampah Medis

Plastik dihargai 1500-2500 perkilonya bahkan bisa dijemput langsung kerumah rumah menggunakan motor roda 3 diseputaran Mataram. 

Program ini memang masih terkesan kecil, tetapi hal besar biasanya berawal dari sesuatu yang kecil. Konsep lainpun mulai disiapkan selain mengambil sampah palstik seperti mencacah hasil plastik.

Mesin cacahan plastik allhamdulilah sudah dialokasikan oleh kelurahan monjok barat beserta mesin pembersihnya dengan harapan bisa meningkatkan nilai jual sampah plastik.

Program ini berjalan saja dulu, nanti sembari berjalan kita akan terus mengevaluasi manajemen, tehnis serta pemasarannya sehingga mampu benar-benar profesional dalam mengelola sampah plastik.

Baca Juga : 2 Mahasiswa ITS Buat Tempat Sampah Olah Limbah Masker

Untuk sampah organik, uji coba seperti pengolahan manggot, dan pembuatan komposter terus diupayakan bersama rekan rekan yang lain.

Yang pastinya memilah sampah dari masing-masing rumah menjadi target dan mimpi setiap pecinta lingkungan yang ada.

Namun ketika sampah mampu diubah menjadi rupiah tentunya akan membuat persentase kekonsistenan masyarakat meningkat baik dalam hal pemilahan maupun pengolahan.

Artikel ini telah tayang di kompasiana.com dengan judul “Kolaborasi Pemuda Pondok Perasi dan Monjok Barat Kelola Sampah Plastik”,

Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/bayuaryadani/600441fed541df14502e7445/kolaborasi-pemuda-pondok-perasi-dan-monjok-barat-kelola-sampah-plastik.

By kompasiana.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

2 Mahasiswa ITS Buat Tempat Sampah Olah Limbah Maskersampah maskerlimbah medisAwas! Limbah Medis Covid-19 Diproyeksi Makin Meningkat
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.