Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
Pewarta: Ahmad Nabhani
(05 September 2020)
Memanfaatkan olahan tumpukan sampah menjadi nilai ekonomi yang berguna bagi masyarakat menjadi perhatian dan kepedulian PT Astra Internasional Tbk dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Apalagi, kesadaran masyarakat dalam pengolahan limbah sampah masih sangat minim sehingga ini menjadi tantangan tersendiri untuk menyebarkan manfaat pengelolahan sampah.
Hal inilah yang dilakukan Kampung Berseri Astra (KBA) Rawajati yang berlokasi di daerah Selatan Jakarta yang sibuk mengolah sampah plastik menjadi nilai ekonomi. KBA Rawajati merupakan satu dari 22 KBA yang ada di seluruh Indonesia yang menerapkan gerakan Semangat Kurangi Plastik, sebuah program kontribusi sosial berkelanjutan Astra yang bertujuan mengurangi sampah plastik sekali pakai. Program ini diluncurkan Astra pada Februari 2020.
KBA Rawajati mengumpulkan sampah plastik sekali pakai dari rumah tangga warga di sekitar KBA Rawajati dan hasil pengumpulan sampah dari sungai oleh Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Pancoran yang setiap hari disetor ke bank sampah Rawajati mencapai 100kg. Para warga yang sebelumnya tidak pernah mengelola sampah rumah tangga dengan benar, saat ini perlahan-lahan mulai berubah dengan adanya bank sampah. Keberadaan bank sampah dimanfaatkan oleh warga KBA Rawajati, dengan mengelola sampah secara benar dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Tercatat 858 orang warga telah menjadi nasabah bank sampah KBA Rawajati mulai dari rumah tangga hingga mahasiswa di luar wilayah dan memiliki kas yang telah mencapai Rp24 juta. “Bank sampah KBA Rawajati telah bertransformasi sebagai tempat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat yang tergerak untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar,” ungkap Sylvia Ermita, perempuan yang dipercaya sebagai penggerak KBA Rawajati selama 18 tahun.
Sylvia merupakan local champions atau tokoh penggerak di balik asrinya KBA Rawajati. Dirinya telah mendedikasikan waktunya untuk mengelola sampah, memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah kepada para warga agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Setiap harinya, Sylvia menyambut para warga yang secara rutin memiliki keinginan dalam membantu upaya pengelolaan sampah organik dan anorganik agar dapat diolah kembali. Pada Juni 2020, total sampah sekali pakai yang dikumpulkan warga mencapai 1.825 kg. Beberapa sampah dapat diolah untuk dijadikan kebutuhan alat rumah tangga.
Seperti sampah kertas yang dapat dijadikan sebuah wadah dan sampah plastik yang dapat dijadikan tikar serta sampah organik untuk dijadikan kompos. “Karena pandemi COVID-19, kami membatasi jumlah pengolah dan pengrajin agar program ini terus berjalan,” tutur Sylvia saat melakukan pemilahan jenis sampah yang dapat dijual kepada bank sampah KBA Rawajati. Tidak hanya warga sekitar, bank sampah Rawajati juga telah bermitra dengan institusi pemerintah dan salah satu penyedia alat transportasi online sebagai tempat penyaluran sampah plastik yang berasal dari pengemudi ataupun pengguna jasa layanan yang ingin menyalurkan sampah plastik.
Program pembinaan bank sampah di KBA tersebut merupakan bagian dari gerakan Semangat Kurangi Plastik. Hingga saat ini, Astra bersama 63 perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasan yayasan Astra telah mengelola 44,05 ton sampah plastik. Gerakan tersebut merupakan langkah nyata Astra untuk peduli terhadap lingkungan dan sekaligus sejalan dengan kontribusi sosial Astra di bidang lingkungan.
Berbagai aktivitas telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasanyayasan Astra, di antaranya penyediaan Kotak Semangat Astra, mengurangi penggunaan material plastik untuk kemasan produk, larangan penggunaan air minum dalam kemasan plastik pada saat meeting, sosialisasi ke pihak penyedia jasa konsumsi untuk penggunaan plastik sekali pakai dalam penyajian makanan, dan pemilahan sampah dan aksi bersihbersih area kantor.
Semangat Sylvia bersama warga KBA Rawajati, perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasan-yayasan Grup Astra untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai dan pemanfaatan bank sampah sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.
Artikel ini telah tayang di neraca.co.id dengan judul “Majukan Perekonomian Sambil Kurangi Sampah Plastik”,
https://www.neraca.co.id/article/135922/majukan-perekonomian-sambil-kurangi-sampah-plastik.
Pewarta: Ahmad Nabhani
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.