Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Menyulap Sampah Menjadi Pundi-Pundi Rupiah

By medcom.id (24 Juni 2021)

Menyulap Sampah Menjadi Pundi-Pundi Rupiah

Ilustrasi. Foto: Dok/Medcom.id

Jika di sekitar rumah Anda masih menemukan sampah dari botol plastik, mendaur ulang benda tersebut merupakan pilihan yang tepat. Memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang unik, akan membantu mengisi waktu luang Anda.

Seperti yang dilakukan oleh Zainuddin, pemuda yang tinggal di Banda Aceh. Sofa botol plastik atau diberi nama Sobotik ini merupakan mahakarya yang digeluti oleh lelaki itu.

Berawal dari keresahannya akan sampah plastik, ia memanfaatkan dan mengumpulkan botol-botol tersebut. Namun bukan sembarang botol, ia hanya akan memilih botol dalam keadaan baik dan tidak rusak. Hal itu bertujuan agar sofa kokoh saat diduduki.

Baca Juga: Bahan Kimia Berbahaya dari Limbah Plastik Racuni Orang Afrika hingga Indonesia

“Awalnya gara-gara buka YouTube, tapi sebenarnya udah ada sih orang di luar Banda Aceh yang membuat hal yang sama seperti ini. Saya mau eksekusi karena saya suka dan termasuk orang yang sedikit resah dengan sampah yang dibuang sembarangan. Jadi saya mau action liat tutorial dan sambil dipelajari,” ungkap Zainuddin kepada reporter Metro TV, dalam program Newsline, Kamis, 24 Juni 2021.

Botol-botol tersebut ia rekatkan hingga membentuk bulat. Setelah itu, botol plastik bekas dilapisi busa dan ditutup dengan kulit sofa yang memiliki warna yang bervariasi.

Zainuddin menuturkan, ia tidak hanya membuat sofa, namun juga meja dari botol plastik. Harga yang ditawarkan juga cukup beragam, mulai dari Rp300.000 hingga Rp 1.500.000.

Saat ini ia melakukan pemasaran melalui media sosial dan menarik banyak minat pembeli. Sehingga omset yang dia hasilkan dapat meraih Rp5 juta perbulan.

Baca Juga: Dari Olahan Sampah Biomassa, Warga NTT Kini Bisa Masak Lebih Murah

Artikel ini telah tayang di https://medcom.id dengan judul “Menyulap Sampah Menjadi Pundi-Pundi Rupiah”,

Klik untuk baca: https://www.medcom.id/nasional/daerah/GKdJ3lrb-menyulap-sampah-menjadi-pundi-pundi-rupiah.

By medcom.id

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Bahan Kimia Berbahaya dari Limbah Plastik Racuni Orang Afrika hingga Indone...Bahan Kimia Berbahaya dari Limbah Plastik Racuni Orang Afrika hingga Indonesia23 Produsen Serahkan Peta Jalan Pengurangan Sampah 2020-2029 ke KLHK23 Produsen Serahkan Peta Jalan Pengurangan Sampah 2020-2029 ke KLHK
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.