Musayama, Teknologi Pemusnah Sampah
/1 Comment/in Teknologi/by adminMusayama, Teknologi Pemusnah Sampah
Penulis : Kelvin Akira Darmawan
Editor : Riri Auliadita
(18 September 2020)
Saat ini, sudah banyak sekali inovasi yang dilakukan untuk menangani sampah yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan pengelola sampah Abu & Co yang berlokasi di Serpong Tangerang Selatan, Banten. Perusahaan ini mengembangkan teknologi pengelolaan sampah bernama Musayama yang mampu memusnahkan sampah hingga 20 ton per hari tanpa menggunakan bahan bakar. Pemilik Abu & Co, H. Ir. Kemal Pasya menjelaskan alat yang diciptakan olehnya hampir tidak mengeluarkan bau sama sekali. Menurutnya, efisiensi teknologi ini sudah diuji setahun terakhir dan saat ini sekitar 30.000 rumah dilayani dengan jumlah sampah sebanyak 30 ton per harinya. “Semua sampah dapat diolah dalam waktu 1 hari dan tidak ada sampah yang tersisa dari pelanggan yang menumpuk dan juga tidak mengeluarkan bau yang menyengat”, ujar Kemal. Mesin tersebut tidak hanya memusnahkan sampah, akan tetapi juga dapat menghasilkan tenaga listrik dan produk yang bermanfaat lainnya. Teknologi ini 100% menggunakan bahan material dan teknologi lokal.
Cara pengelolaan sampah dengan teknologi Musayama Abu & Co diawali dengan pengumpulan sampah dari warga, kemudian dilakukan pemilahan antara sampah organik dan non organik. Sampah bersifat organik akan dijadikan kompos sedangkan yang non organik seperti plastik, beling, dan material lain dijual ke industri pengolahan sampah plastik. Setelah pemilahan sampah, langkah berikutnya adalah pembakaran dengan bahan bakar kayu selama 6 jam dengan suhu 800 derajat celcius. Kemudian, sampah residu dan sampah non organik yang telah dipilah dipanaskan. Sampah yang masuk ke dalam pembakaran akan mengalami proses pengeringan untuk bahan bakar proses selanjutnya. Proses utama dari teknologi Musayama ini adalah pirolisis, yaitu proses perubahan bahan organik menjadi karbon aktif setelah dipanggang dengan suhu minimal 700 derajat.
Banyak sekali manfaat yang diberikan oleh teknologi Musayama, misalnya mengolah kayu menjadi karbon aktif yang dapat digunakan untuk banyak hal seperti menjernihkan air, masker, dan arang untuk barbeque. Karbon aktif ini tentu aman karena telah melewati tahap pirolisis yang telah memurnikan karbon tanpa kena oksigen dari luar. Selain itu, asap cair yang dihasilkan juga digunakan sebagai pengawet makanan dengan cara dioleskan, seperti pada pembuatan daging asap atau ikan asap. Gas yang dihasilkan oleh teknologi Musayama juga dapat digunakan sebagai penggerak genset, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terutama dalam proses pendinginan gas supaya lebih stabil saat digunakan.
Sejauh ini efek samping dari pembakaran hanya pada masalah asap yang dihasilkan, namun sudah ada pencegahan dengan cara menangkap abu dari pembakaran menggunakan dash collector. Setelah itu, pada dash collector akan dilakukan pencucian asap wet scrubber, sehingga asap yang dihasilkan tidak lagi berwarna hitam. Selain itu, abu sisa pembakaran juga dapat diolah menjadi bata ringan.
Saat ini teknologi Musayama dari Abu & Co sudah dikenal oleh banyak masyarakat. Harapannya, pengunaan teknologi dapat diikuti oleh para pelaku pengelola sampah lainnya di Indonesia. Hal ini dikarenakan teknologi ini 100% produk lokal dan karya anak bangsa sehingga diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi masalah persampahan di Indonesia.
Sumber :
https://news.detik.com/dw/d-4879279/pengelolaan-sampah-dengan-mesin-musayama-yang-ramah-lingkungan
https://www.antaranews.com/berita/961804/musayama-teknologi-lokal-ubah-sampah-jadi-bahan-bakar-cair#mobile-src
https://kompas.id/baca/utama/2019/07/16/musayama-mesin-pemusnah-sampah-kaya-manfaat/
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!