Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Octopus Kerja Sama Sampah Daur Ulang dengan Kopi Soe

By beritasatu.com (2 Juli 2021)

Octopus Kerja Sama Sampah Daur Ulang dengan Kopi Soe

Co-founder dan Chief Partnership Officer Octopus, Hamish Daud (kiri), saat menjalin kerja sama dengan Warung Made, Seminyak, Bali. (Foto: Beritasatu Photo)

Bandung, Beritasatu.com – Octopus, aplikasi penjemputan kemasan daur ulang, meluncurkan layanan baru gratis penjemputan kemasan daur ulang mulai dari kardus, karton, botol kaca, kaleng minuman, sampai berbagai jenis kemasan plastik daur ulang bagi restoran, kafe, hotel dan juga tempat usaha lainnya.

Co-Founder dan Chief Partnership Officer Octopus, Hamish Daud, menjelaskan, dalam layanan baru ini, Octopus menjalin kerja sama dengan Kopi Soe. Layanan ini akan beroperasi di Bandung, Jawa Barat dan beberapa kota di Bali, dan akan menjangkau 100 titik merchant Kopi Soe yang tersebar di 2 provinsi tersebut.

Untuk ke depan, setiap kafe, restoran, dan juga hotel akan mendapatkan laporan bulanan berupa jumlah total kemasan yang berhasil didaur ulang, serta seberapa besar penyelamatan jejak karbon dari masing-masing merchant Kopi Soe.

“Dengan bergabungnya Kopi Soe ke dalam ekosistem Octopus, kami coba mengkombinasikan experience konsumen Kopi Soe dan juga user Octopus, yang awalnya setelah minum kopi gelas dibuang, tapi sekarang gelas dapat diberikan ke pelestari (waste collectors), atau bahkan dapat ditaruh di dropbox yang tersedia di 100 gerai Kopi Soe di Bandung dan Bali,” jelas Hamish Daud, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: Polairud Abdya dan TNI AL Kutip Sampah Plastik di Bibir Pantai

Melalui kerja sama ini juga, Kopi Soe menjadi gerai kopi waralaba pertama di Indonesia yang bertanggung jawab terhadap sampahnya.

“Ini merupakan langkah awal kami dalam ikut serta mengurangi sampah menuju TPA atau landfill di Bandung dan Bali. Kami harap melalui kerja sama dengan Octopus akan semakin banyak konsumen Kopi Soe yang peduli terhadap permasalahan lingkungan di sekitar kita,” kata co-founder Kopi Soe, Sylvia.

Selain Kopi Soe, Octopus juga telah menjalin kerja sama dengan Warung Made, Waterboom Bali serta beberapa hotel di Bali. Saat ini Octopus Indonesia memiliki 80.000 pengguna aplikasi, 1.900 mitra pengepul dan bank sampah, serta lebih dari 9.000 pelestari.

Aplikasi Octopus telah hadir di kota Makassar, Badung (Bali), Gianyar (Bali), Denpasar, dan Bandung. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, Octopus telah berhasil mengumpulkan lebih dari 300 ton kemasan daur ulang di 3 wilayah operasi mereka.

Baca Juga: Sampah di Cianjur Sulit Dibuang, TPAS Pasirsembung Melebihi Kapasitas

Artikel ini telah tayang di https://beritasatu.com dengan judul “Octopus Kerja Sama Sampah Daur Ulang dengan Kopi Soe”,

Klik untuk baca: https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/794985/octopus-kerja-sama-sampah-daur-ulang-dengan-kopi-soe.

By beritasatu.com

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Sampah di Cianjur Sulit Dibuang, TPAS Pasirsembung Melebihi KapasitasSampah di Cianjur Sulit Dibuang, TPAS Pasirsembung Melebihi KapasitasPegadaian Gelar Lomba Tukar Sampah dengan Tabungan EmasPegadaian Gelar Lomba Tukar Sampah dengan Tabungan Emas
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.