Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pemprov DKI: Jakarta Hari Ini Dipenuhi Tidak Kurang 7.500 Ton Sampah

news.detik.com (19 Februari, 2023)

ton sampah

Ilustrasi sampah di Jakarta. (Rengga Sancaya/detikcom). ©2023 news.detik.com (news.detik.com)

Jakarta – Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali mengatakan Jakarta dipenuhi 7.500 ton sampah per hari. Dia menyebutkan hal ini itu menjadi permasalahan serius bagi Jakarta.

“Jakarta hari ini dipenuhi oleh tidak kurang oleh 7.500 ton sampah artinya sampah di Jakarta itu sangat banyak sekali. Kalau kita kendalikan dengan baik maka boleh jadi ini bisa jadi sebuah permasalahan yang serius bagi Jakarta,” kata Marullah kepada wartawan di kawasan CFD, Minggu (19/2/2023).

Marullah menyampaikan, sampah yang menginjak angka 7.500 ton itu sempat turun saat pandemi COVID-19. Namun dia khawatir angka itu akan naik dengan kondisi Jakarta yang kembali ramai.

Baca Juga: ASEAN’s garbage economy: Startups turn plastic waste into consumer goods

“7.500 itu sempet turun sedikit ketika pandemi tapi saya yakin kalau tidak kita kendalikan setelah Jakarta ramai lagi 7.500 tidak bertahan sampai di situ. Jangan-jangan nanti bisa lebih dari 7.500 ton,” imbuh Marullah.

Menurutnya, 7.500 ton sampah sudah sangat sulit bagi Jakarta. Sebab, Jakarta saat ini mulai mengelola sampah menggunakan berbagai teknologi.

“7.500 ton saja sudah sangat sulit hari ini Jakarta sudah mulai mengelola sampah menggunakan teknologi-teknologi RDF, line fill mining, dan ITF yang mudah-mudahan tidak terlalu lama juga kita bangun di DKI Jakarta,” ungkap Marullah.

Baca Juga: Strategi Pemkot Bandung Kurangi Sampah di TPS

Marullah mengimbau warga dan masyarakat untuk lebih dewasa dan sadar mengelola sampah di lingkungan masing-masing. Menurutnya, setiap orang dapat mengelola sampah antara 1,5 kg hingga 0,6 kg per hari.

“Saya mengimbau kepada warga dan masyarakat bisa lebih dewasa dan sadar mengelola sampahnya masing-masing paling kurang setiap orang per hari sekitar antara 1,5 kg sampai 0,6 kg kira-kira. Saya berharap nanti bisa mengelola dan lebih sadar terhadap pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing,” tutur Marullah.

Artikel ini telah tayang di https://news.detik.com/ dengan judul “Pemprov DKI: Jakarta Hari Ini Dipenuhi Tidak Kurang 7.500 Ton Sampah”,

Klik untuk baca: https://news.detik.com/berita/d-6576975/pemprov-dki-jakarta-hari-ini-dipenuhi-tidak-kurang-7500-ton-sampah

By news.detik.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sampah plastik

Pemkab Sinjai Jajal Kerjasama Program Penanganan Sampah Plastik di Laut

September 19, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-19 07:45:172024-10-08 13:48:13Pemkab Sinjai Jajal Kerjasama Program Penanganan Sampah Plastik di Laut
microplastics crisis

Microplastics: Are we facing a new health crisis – and what can be done about it?

September 4, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/1.webp 1211 1600 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-04 08:25:532024-09-04 08:25:53Microplastics: Are we facing a new health crisis – and what can be done about it?
semua plastik

Bisakah Semua Plastik Diangkut dari Lautan? Ternyata…

September 4, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.jpeg 392 700 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-04 08:19:212024-09-04 08:19:21Bisakah Semua Plastik Diangkut dari Lautan? Ternyata…
sampah plastik

Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional

September 3, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.webp 568 853 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-03 11:19:572024-09-03 11:19:57Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional
Page 3 of 208‹12345›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

ASEAN’s garbage economy: Startups turn plastic waste into consumer go...kelola sampahPemprov DKI Gelar Parade Hari Bersih Indonesia, Ajak Warga Kelola Sampah dengan...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.