Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Gaya Hidup Berpengaruh Ubah Komponen Sampah

November 25, 2020/1 Comment/in Berita/by admin

Peneliti: Gaya Hidup Berpengaruh Ubah Komponen Sampah

Rep: Wilda Fizriyani

Red: Nora Azizah

(24 November 2020)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Perubahan gaya hidup ternyata mempengaruhi komponen dan cara masyarakat dalam mengolah sampah. Di masa lalu, sistem pengolahan dengan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) belum masif dilakukan di masyarakat.

Sebagian besar masyarakat masih mempunyai pekarangan sehingga memilih menguburnya di dalam tanah. Ditambah lagi, peredaran dan penggunaan plastik belum semasif di era kini.

“Sekarang kan sudah mulai banyak, dulu lebih banyak sampah yang bisa terdegradasi, terurai di alam,” kata Peneliti Ecoton Eka Chlara Budiarti dalam diskusi daring, Selasa (24/11).

Di era 90-an, luasan pekarangan semakin sempit karena mulai banyak dibangun rumah. Pada akhirnya, masyarakat mulai membangun bak sampah berbahan semen di halaman rumah. Bak ini tidak hanya dapat menampung sampah tapi juga membakarnya.

Perubahan pengelolaan sampah paling mencengangkan terjadi mulai sejak 2010. Di era ini, masyarakat lebih suka membuang sampah ke sembarang tempat, salah satunya ke sungai. Kemudian, akan membawa sampah ke lautan.

Baca Juga : Danone-AQUA dan Pemkab Lamongan Resmikan TPST Tingkatkan Pengelolaan Sampah Terpadu

“Ini perubahan modern untuk mengolah sampah. Kita sudah hidup praktis dengan penggunaan plastik tapi cara buangnya primitif. Kita buang asal-asalan,” kata Chlara.

Selain itu, perubahan gaya hidup dan pengelolaan sampah ternyata ikut mempengaruhi komposisi sampah. Pada 1988, sampah yang paling mendominasi masih berjenis basah. Artinya, sampah yang masih bisa terurai di alam dan dikompos secara alami.

Lambat laun, komposisi sampah basah semakin menurun sedangkan plastik justru mengalami sebaliknya. Pada 1988 misalnya, komposisi sampah basah masih sekitar 77,3 persen. Kemudian komposisi jenis sampah ini berkurang mencapai 68,5 persen pada 2010an.

Di sisi lain, komposisi sampah plastik pada 1988 masih berkisar 5,6 persen. Sekitar 22 tahun kemudian, komposisi sampah ini meningkat mencapai 12,4 persen.

“Jadi bisa disimpulkan perubahan gaya hidup itu mempengaruhi perubahan komponen sampah,” jelasnya.

Saat ini Indonesia jadi penyumbang sampah plastik di laut terbesar kedua setelah China. Indonesia mengeluarkan 1,3 juta ton sampah per tahun. Sementara, China sebesar 3,5 juta ton sampah per tahun.

Baca Juga : Cara Indonesia Kurangi Sampah Plastik hingga 70 Persen

Artikel ini telah tayang di republika.co.id dengan judul “Peneliti: Gaya Hidup Berpengaruh Ubah Komponen Sampah”,

Klik untuk baca: https://republika.co.id/berita/qkakiq463/peneliti-gaya-hidup-berpengaruh-ubah-komponen-sampah.

Rep: Wilda Fizriyani
Red: Nora Azizah

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-11-25 10:41:512020-11-25 10:41:51Gaya Hidup Berpengaruh Ubah Komponen Sampah
1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Danone-AQUA dan Pemkab Lamongan Resmikan TPST Tingkatkan Pengelolaan Sampah...The New Marine Litter Federal Strategy Sets Goals for Businesses
Scroll to top