Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Produk Insulator dari Sampah Pakaian, Solusi Cerdas yang Bisa Menguntungkan

By liputan6.com (5 Juli 2021)

Produk Insulator dari Sampah Pakaian, Solusi Cerdas yang Bisa Menguntungkan

Ilustrasi pakaian bekas. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Liputan6.com, Jakarta – Situasi pandemi menyadarkan banyak orang akan banyaknya pakaian yang tak terpakai. Tumpukan pakaian itu lalu hanya memenuhi lemari, dan tak jarang jadi sampah. Bila dibereskan, tentu akan ada ruang untuk menyimpan barang-barang lain agar rumah terlihat lebih rapi.

Di sisi lain, banyak orang kebingungan menangani pakaian bekasnya. Terlalu sayang bila dibuang di tempat sampah karena kondisinya masih layak pakai, tapi bingung mau disalurkan ke mana. Kalau pun kondisinya sudah jelek, tak nyaman rasanya dibuang bercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.

Melihat hal itu, sebuah perusahaan sosial bernama Bberes.id bersedia menampung pakaian bekas Anda untuk diolah lebih lanjut. Mereka menerima semua kondisi pakaian baik yang layak pakai maupun tidak.

“Sampah pakaian itu masih banyak yang belum melirik bagaimana metode atau sistem daur ulangnya, sehingga pakaian menjadi ancaman lingkungan terbesar kedua setelah plastik, menurut kami,” kata Deni, CEO Bberes.id, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 2 Juli 2021.

Pakaian bekas kemudian disortir lagi menjadi yang layak pakai dan tak layak pakai. Pakaian layak pakai didistribusikan kepada warga yang memerlukan, sementara sampah pakaian diolah menjadi insulation felt.

Bberes.id bekerja sama dengan perusahaan daur ulang di Bandung, Eco Touch ID, dalam produksi insulation felt dari sampah pakaian. Insulation felt merupakan bahan yang membuat bioskop atau studio musik kedap suara.

“Yang menjadi alasan kami memilih untuk mengolah pakaian bekas menjadi insulation felt adalah karena sangat dibutuhkan dalam industri propert, yang penggunaannya sebagai peredam suara di dalam ruangan,” katanya.

Insulation felt tersebut berfungsi untuk meredam panas dan menyerap suara. Dikutip dari akun Instagram Eco Touch ID, produk tersebut diklaim dapat mengurangi panas yang cukup signifikan pada suatu ruangan.

“Insulator kami juga memiliki kepadatan yang tinggi dan dapat menyerap suara dengan baik sehingga produk kami sangat cocok dipakai di ruangan podcast, studio musik, klinik, kamar tidur, dsb,” imbuh keterangan akun tersebut.

Baca Juga: 98,32 ton Sampah Plastik dari Pasar Modern di Sukabumi Berhasil Dikurangi

Produk tersebut merupakan wujud dari konsep ekonomi sirkular, yakni limbah diolah menjadi produk baru dan berkontribusi meningkatkan pendapatan. “Untuk BBERES.ID sendiri kita pun konsepnya adalah 70 persen untuk operasional kami, dan 30 persen untuk program kemanusiaan,” katanya.

Selain diolah menjadi insulator, Bberes.id juga membakar sampah menggunakan incenerator agar lebih ramah lingkungan. Abu yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai campuran bahan material.

“Misalnya, campuran adonan semen atau campuran pembuatan bata,” ia mencontohkan.

Bila tertarik menyalurkan pakaian bekas Anda lewat Bberes.id, pelanggan bisa menggunakan dua cara, yakni mengirimkannya ke drop box yang tersedia atau meminta penjemputan. Ada tiga lokasi drop box yang bisa dipilih, yakni RSIA Bina Medika Bintaro yang buka hingga 23 Agustus 2021, Bogor Drop Station Bberes.id di Jl. Palem Putri III, Taman Yasmin Sektor V No. 1-3, Bogor Barat, dan Bberes.id Station di Jl. Surya Kencana No. 61, Pamulang Barat, Tangerang Selatan.

Pelanggan menanggung sendiri biaya pengirimannya. Pakaian dikirimkan tanpa menggunakan plastik, bisa dengan tote bag atau kardus, tergantung banyaknya pakaian yang diserahkan.

Sementara bila memilih dijemput, Bberes.id menyediakan tiga layanan penjemputan, yakni member, reguler, dan reguler plus. Masing-masing memiliki benefit berbeda dengan tarif berbeda pula.

“Besaran biayanya sangat terjangkau,” kata Deni.

Pelanggan bisa menghubungi admin WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Pastikan pakaian bekas Anda sudah dicuci bersih sebelum diserahkan atau dikirimkan. Kegiatan ini akan berlangsung sampai akhir tahun 2021. Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membuat masyarakat sadar akan dampak lingkungan dari setiap barang yang dibeli.

“Pada intinya, Bberes.id mau mengajak masyarakat di Indonesia untuk mulai sadar lingkungan dan pentingnya bertanggung jawab atas barang-barang yang dibeli, sehingga masyarakat bisa mengambil peran dalam mengelola barang secara bijak dan bertanggung jawab,” tutup Deni.

Baca Juga: Pegadaian Gelar Lomba Tukar Sampah dengan Tabungan Emas

Artikel ini telah tayang di https://liputan6.com dengan judul “Produk Insulator dari Sampah Pakaian, Solusi Cerdas yang Bisa Menguntungkan”,

Klik untuk baca: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4598715/produk-insulator-dari-sampah-pakaian-solusi-cerdas-yang-bisa-menguntungkan.

By liputan6.com

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

PURWOREJO (spasial data land-based)Gandeng Perusahaan Singapura, Ini Teknologi Baru Pengolahan Sampah di Kota MedanGandeng Perusahaan Singapura, Ini Teknologi Baru Pengolahan Sampah di Kota ...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.