Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Daur Ulang Sampah Organik Menjadi Sabun Eco Enzyme Ramah Lingkungan

By bulelengkab.go.id ( 21 Januari 2022)

SAMPAH ORGANIK MENJADI SABUN

Daur Ulang Sampah Organik Menjadi Sabun Eco Enzyme Ramah Lingkungan

Pemerintah Provinsi Bali melalui Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber salah satu poinnya menegaskan bahwa sangat perlu dilakukan pengelolaan sampah rumah tangga karena rumah tangga merupakan sumber sampah yang berpengaruh besar terhadap timbulan sampah yang bermuara ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) baik itu sampah organik maupun anorganik.

Komposisi sampah yang dihasilkan di Kabupaten Buleleng tahun 2019 didominasi oleh sampah organik yang mencapai 162,75 Ton sedangkan sampah anorganik sebesar 23,65 Ton (DLH Buleleng, 2020). Data ini menunjukkan lebih dari 80% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik sehingga perlu upaya yang lebih serius dalam penanganan dan pengurangan sampah organik.

Banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat sampah organik yang tidak terkelola dengan baik, yaitu mulai dari pencemaran lingkungan hingga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya pemanasan global akibat gas metan yang dihasilkan ke atmosfer. Masalah sampah tidak hanya tanggung jawab pemerintah akan tetapi setiap orang wajib bertanggung jawab atas sampah organik yang dihasilkan setiap hari.

Selama ini sampah organik sudah banyak dimanfaatkan untuk pupuk kompos cair dan padat akan tetapi belum maksimal karena harga jual pupuk sangat rendah dan tidak sebanding dengan biaya operasionalnya. Hal ini menurunkan semangat para pelaku usaha kompos bahkan sudah banyak tidak beroperasi lagi.

Selain kompos, sampah organik juga sudah dimanfaatkan untuk pakan maggot lalat BSF (Black Soldier Fly) oleh kelompok-kelompok masyarakat di Kabupaten Buleleng, akan tetapi kurang efektif diterapkan dalam skala rumah tangga karena memerlukan lahan yang cukup luas.

Maka dari itu perlu inovasi pemanfaatan sampah organik yang kreatif dan efektif diterapkan dalam skala rumah tangga dan dapat menghasilkan nilai ekonomi sehingga target pengurangan sampah rumah tangga bisa tercapai.

Baca Juga: Limbah Plastik di Laut jadi Beban Asia Tenggara, Daur Ulang Solusinya

Rumah tangga merupakan salah satu sumber sampah organik sehingga pengaruhnya besar terhadap timbulan sampah organik di Kabupaten Buleleng. Upaya pengurangan timbulan sampah organik di rumah tangga sangat diperlukan melalui inovasi pemanfaatan sampah yang kreatif dan mampu menghasilkan nilai ekonomi.

Salah satu teknologi sederhana pemanfaatan sampah organik menjadi eco enzyme telah ditemukan oleh Dr. Rosukon Poonpanvong seorang peneliti dari Thailand. Sampah organik rumah tangga yang sebagian besar berasal dari dapur kini dapat diolah dengan mudah menjadi eco enzyme.

Eco enzyme dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik yang masih segar (belum mengalami proses pengolahan), seperti sisa buah dan sayur. Eco enzyme disebut-sebut sebagai solusi multiguna untuk berbagai kegunaan seperti untuk pupuk, penolak serangga, penjernih air dan udara, pembersih rumah tangga termasuk sabun.

Selain itu, eco enzyme mengandung probiotik yang dinilai baik untuk kesehatan kulit, tidak berbahaya bagi tubuh manusia, dan juga dinilai ramah lingkungan. Maka dari itu, perlu dilakukan inovasi dan kreativitas membuat sabun eco enzyme dalam wujud padat dan cair yang berpeluang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan. 

Bahan utama yang digunakan untuk membuat sabun eco enzyme padat dan cair, yaitu Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida (KOH), Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, Air Destilasi, Eco Enzyme Murni dan Pewangi Sabun. Kedepannya sabun eco enzim ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap rumah tangga di Kabupaten Buleleng.

Eco enzim memiliki banyak manfaat, yaitu Arun dan Sivashanmugam (2015) melalui hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa eco enzim mempunyai sifat membunuh atau menghambat patogen seperti Escherichia coli, Salmonella sp., Staphylococus aureus, Candida albicans. 

Patogen tersebut dikenal tidak baik bagi kesehatan tubuh antara lain dapat menyebabkan diare, penyakit keputihan, infeksi lapisan bagian dalam jantung, radang otak dan lainnya. Eco enzim yang dijadikan campuran bahan untuk membuat sabun batang diharapkan dapat meningkatkan kualitas sabun untuk membunuh patogen yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, limbah sabun yang mengandung eco enzim yang terbuang ke lingkungan dapat mengurangi pencemaran.

Ini didukung oleh Tang dan Tong (2011) yang menyebutkan beberapa organisasi di Malaysia telah memproduksi sendiri eco enzim dan menuangkannya ke Sungai yang tercemar dan mengklaim bahwa eco enzim menghilangkan polutan yang ada di Sungai dan dapat meningkatkan kualitas air.

Selain digunakan di masing-masing rumah tangga kedepannya juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha oleh masyarakat atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng melalui komersialisasi produk sehingga layak dipasarkan dan menambah penghasilan keluarga.

Akan tetapi, yang terpenting adalah tercapainya tujuan utama yaitu pengurangan sampah organik rumah tangga yang terbuang ke TPA sehingga sangat mendukung program pemerintah dalam pengelolaan sampah organik di Kabupaten Buleleng.

Baca Juga: Rumah Vokasi Pena Berdaya Buka Kursus Komputer dengan Bayaran Sedekah Sampah Plastik

Artikel ini telah tayang di https://dlh.bulelengkab.go.id/ dengan judul “Daur Ulang Sampah Organik Menjadi Sabun Eco Enzyme Ramah Lingkungan”,

Klik untuk baca: https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/51_daur-ulang-sampah-organik-menjadi-sabun-eco-enzyme-ramah-lingkungan

By bulelengkab.go.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sampah plastik

OIKN Perkenalkan Program Sampah Plastik Jadi Uang Digital

Agustus 23, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/08/2-3.jpeg 1170 2068 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-08-23 11:45:252024-08-26 12:57:03OIKN Perkenalkan Program Sampah Plastik Jadi Uang Digital
tangani sampah

Kemendagri: Pemda harus manfaatkan peluang dalam tangani sampah

Agustus 23, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/08/1-2.webp 800 1200 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-08-23 11:37:382024-08-23 11:37:38Kemendagri: Pemda harus manfaatkan peluang dalam tangani sampah
waste management

Addressing solid waste management and climate change: a triple win for Lao PDR

Agustus 22, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/08/2-2.jpeg 1067 1600 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-08-22 11:55:082024-08-22 11:55:08Addressing solid waste management and climate change: a triple win for Lao PDR
ton sampah

Depok Darurat Sampah, 1,6 Juta Ton Sampah Setinggi 20 Meter Menggunung di TPA Cipayung

Agustus 22, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/08/1-3.jpg 393 700 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-08-22 11:49:102024-08-22 11:49:10Depok Darurat Sampah, 1,6 Juta Ton Sampah Setinggi 20 Meter Menggunung di TPA Cipayung
Page 8 of 210«‹678910›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Limbah Plastik di Laut jadi Beban Asia Tenggara, Daur Ulang SolusinyaLimbah Plastikudara mengandung mikroplastikDarurat polusi plastik: Dampaknya setara perubahan iklim – ‘Udara yang...
Scroll to top