Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Setahun, Banda Aceh Hasilkan 13.000 Ton Sampah Plastik

By kompas.id (12 Juni 2021)

Setahun, Banda Aceh Hasilkan 13.000 Ton Sampah Plastik

Sampah plastik bertebaran di Pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, seperti terlihat pada Selasa (23/4/2019). Sampah plastik itu dibuang oleh pengunjung. Akibatnya, keindahan dan kelestarian laut rusak.

BANDA ACEH, KOMPAS — Warga Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, dalam setahun menghasilkan 80.657 ton sampah. Dari jumlah itu, 13.389 ton merupakan sampah plastik. Pemerintah setempat berusaha menekan produksi sampah plastik dengan menerapkan kantong plastik berbayar.

Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh Hamdani, Sabtu (12/6/2021), menuturkan, sampah tersebut hasil dari rumah tangga dan usaha. Hanya sebagian kecil sampah yang didaur ulang, yakni 12.000 ton per tahun. Sampah-sampah yang tidak terdaur ulang ditimbun di tempat penampungan akhir (TPA) sampah.

Hamdani mengatakan, sampah plastik memang menjadi masalah serius yang harus ditangani. Sampah plastik sukar terurai sehingga dapat mencemari lingkungan. Sampah plastik yang berakhir di laut mengancam kehidupan biota laut.

”Salah satu cara menekan produksi sampah plastik dengan membatasi penggunaan. Kami menerapkan kantong plastik berbayar dan edukasi warga,” kata Hamdani.

Pemerintah Kota Banda Aceh menerbitkan Peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 111 Tahun 2020 tentang Kewajiban Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik di Supermarket, Swalayan, dan Mall. Kebijakan itu untuk menuju Banda Aceh Bebas Sampah 2025.

Pemberlakuan aturan ini dimulai pada 5 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pemerintah mengajak pengeloa swalayan dan mal untuk ikut mengedukasi pelanggan agar mengurangi penggunaan kantong keresek.

Baca Juga: Satu Ton Sampah Diangkut dari Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango

”Setiap penggunaan kantong plastik, nantinya dikenakan biaya Rp 500. Uang hasil penjualan tersebut dikelola sendiri oleh pemilik usaha dan dapat dikeluarkan dalam bentuk program sosial,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Indonesia National Plastic Action Partnership, yang dirilis April 2020, setiap tahun Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik. Sebanyak 9 persen, atau sekitar 620.000 ton, masuk ke sungai, danau, dan laut.

”Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan sampah plastik terbesar di dunia yang berakhir di laut. Sampah plastik tidak mudah terurai,” kata Hamdani.

Hamdani berharap, hadirnya kebijakan ini dapat menurunkan penggunaan kantong plastik.

Store Manager Suzuya Mall Banda Aceh Amalia Yolanda menuturkan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah membatasi penggunaan kantong plastik. Suzuya Mall kini menyediakan tas ramah lingkungan untuk ditawarkan kepada pelanggan sebelum melakukan transaksi.

”Kami ikut menyosialisasi kepada pelanggan agar menyediakan tas belanja sendiri,” katanya.

Dosen Teknik Lingkungan Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh, Muhammad Nizar, menuturkan, pengelolaan sampah di Banda Aceh masih konvensional, yakni mengumpulkan dan membuang ke TPA.

Menurut dia, perlu menahan laju produksi sampah sejak dari hulu atau sumber, baik dengan cara membatasi penggunaan maupun dengan mengelolanya. ”Pembuangan sampah secara konvensional berdampak buruk terhadap lingkungan, seperti mencemari air permukaan dan air tanah,” kata Nizar.

Baca Juga: Upaya-Upaya Menangani Sampah Makanan yang Mulai Mengkhawatirkan

Artikel ini telah tayang di https://kompas.id dengan judul “Setahun, Banda Aceh Hasilkan 13.000 Ton Sampah Plastik”,

Klik untuk baca: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/06/12/setahun-banda-aceh-hasilkan-13-000-ton-sampah-plastik/.

By kompas.id

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Satu Ton Sampah Diangkut dari Jalur Pendakian Gunung Gede PangrangoSatu Ton Sampah Diangkut dari Jalur Pendakian Gunung Gede PangrangoPuluhan Milenial Sidoarjo ke Kampung Edukasi Sampah, Rangkaian Pemilihan Duta Pemuda LingkunganPuluhan Milenial Sidoarjo ke Kampung Edukasi Sampah, Rangkaian Pemilihan Duta...
Scroll to top