Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Snorkeling & Sea Clean Up – Outdoor Activity Festival Bale Nagi 2024; Penikmat FBN Pungut 100 Kg Sampah Laut

aksinews.id (15 April, 2024)

sampah laut
Aksinews.id/Larantuka— Belasan anak muda yang merupakan penikmat Festival Bale Nagi (FBN) 2024 bersama Relawan BERGUNA #RelaBerguna melakukan Snorkeling dan pemungutan sampah laut di laut depan taman Kota Felix Fernandez Larantuka. ©2023 aksinews.id (aksinews.id)

Aktivitas ini dilakukan pada hari Kamis, 5 April 2024 lalu. Terkumpul 100Kg sampah dari dasar dan permukaan laut, sampah yang terkumpul ini terdiri dari sampah plastik dan sampah lain yang sudah terendap lama di dasar laut. Paling banyak sampah itu merupakan bekas popok bayi dan sisa kemasan makanan ringan serta shampoo.

Tidak hanya membersihkan sampah laut, disaat yang sama, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Flores Timur melakukan pembersihan sampah plastik di darat, sekitar pantai dan taman kota. Kegiatan ini berlanjut dengan sosialisasi dan edukasi bahaya membuang sampah ke laut, ajakan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai, hingga workshop pengolahan sampah menjadi produk oleh pengajar dan siswi dari SMKK Hendricus Leven Larantuka.

Hari itu langit terlihat mendung dengan angin bertiup cukup kencang, sejumlah penikmat FBN 2024 melakukan, snorkeling dilaut depan Taman Kota Larantuka. Dengan peralatan snorkeling lengkap dan masing-masing mereka membawa satu tas sampah berukuran sedang dilengkapi pelampung. Sesekali mereka terlihat menyelam beberapa saat untuk memungut sampah-sampah di dasar laut, kemudian memasukan ke dalam kantong sampah. “Yang paling banyak kita temukan bekas popok bayi dan sisa kemasan makanan serta shampoo,” kata Eduard Sogen. Relawan FBN 2024 disela aktivitasnya.

Ketika kantong sampah telah penuh, sampah kemudian dipindahkan ke perahu pendamping dari Kelurahan Wisata Balela untuk dikumpulkan, dan ketika selesai, sampah langsung dibawa ke darat.

Beberapa relawan dan tim DLH sudah menunggu di pantai Kuce untuk mendokumentasikan dan memindahkan sampah dari laut ke darat. “Kami melakukannya dengan gotong royong,” kata Edo.

Baca Juga: Cut plastic production: Greenpeace rep

Hari itu setidaknya mereka sudah mengumpulkan 100 kilogram sampah. Berbagai jenis sampah laut diambil, pesisir laut ini tepat berada di segitiga laut Florata. Berhadapan langsung dengan Pulau Adonara dan Solor.

Jumlah sampah yang dipungut Edo dan kawan-kawan hari itu terbilang banyak, meski pemukiman warga berada cukup jauh dari kawasan itu. “Ini banyak sampah kiriman yang terbawa arus laut,” kata Edo.

Sebagian sampah yang ditemukan mereka juga banyak yang terkubur di pasir. Sampah-sampah seperti itu perlu usaha besar untuk mengambilnya.

Rangkaian aktifitas ini diinisiasi oleh Perkumpulan Bergiat Untuk Nusa (BERGUNA) sebagai bagian dari FBN 2024, BERGUNA merupakan organisasi lokal yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan dan dukungan masyarakat di Wilayah Flores Timur dan Lembata – NTT.

Baca Juga: Sampah Plastik Telah Menjadi Masalah Antarnegara

Ketua BERGUNA, Rofinus Monteiro mengatakan, “rangkaian kegiatan ini diusulkan menjadi bagian dari FBN 2024 agar dapat dilihat bersama bahwa walau sering dibersihkan, sampah laut akan tetap ada, sehingga perlu adanya gerakan bersama yang berkelanjutan untuk menyelamatkan ekosistem laut dari sampah, karena masalah sampah ini merupakan tanggung jawab bersama.”

BERGUNA juga mengajak stakeholder terkait ikut membersihkan laut, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, sekolah, hingga masyarakat umum. Setidaknya sudah ada keterwakilan peserta dari lembaga-lembaga terkait ikut dalam pembersihan sampah laut dalam kegiatan ini.

Sampah laut yang berhasil dibersihkan tidak mutlak hilang. Sampah selalu kembali datang, dengan jenis dan jumlah yang hampir sama. “Sampah di laut Florata tidak habis-habis, sudah dibersihkan datang lagi, terus menerus ada,” tegas Rofinus.

“Kiranya kegiatan ini dapat terus dilakukan dan diduplikasi oleh berbagai pihak sehingga bisa menjadi gerakan bersama untuk lingkungan laut yang bersih dan lestari” harapnya. (r1)

Artikel ini telah tayang di https://aksinews.id/ dengan judul “Snorkeling & Sea Clean Up – Outdoor Activity Festival Bale Nagi 2024; Penikmat FBN Pungut 100 Kg Sampah Laut”,

Klik untuk baca: https://aksinews.id/2024/04/15/snorkeling-penikmat-fbn-pungut-100-kg-sampah-laut/#google_vignette

By aksinews.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

0 Comments
/
September 23, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

0 Comments
/
September 23, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:01:512025-01-04 22:45:11Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

How plastic pollution poses challenge for Canada marine conservation

0 Comments
/
September 20, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-20 10:15:352024-10-08 13:58:37How plastic pollution poses challenge for Canada marine conservation

Larangan Kantong Plastik di Pontianak Berlaku Mulai 2025

0 Comments
/
September 20, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-20 10:07:022024-10-08 13:56:34Larangan Kantong Plastik di Pontianak Berlaku Mulai 2025
Page 3 of 210‹12345›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Cut plastic production: Greenpeace repplastic productionsampah pantaiSampah Penuhi Kawasan Pantai Pede Labuan Bajo di Manggarai Barat
Scroll to top