Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Sukla Project Atasi Masalah Sampah di Bali dengan Pendekatan Lokal

esgnow.republika.co.id (21 Maret, 2024)

masalah sampah
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf. Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali. ©2023 esgnow.republika.co.id (esgnow.republika.co.id)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sampah telah menjadi salah satu masalah utama di berbagai daerah Indonesia, tak terkecuali Bali. Daerah yang dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik ini menempati urutan ke delapan sebagai provinsi dengan timbunan sampah terbanyak mencapai 915 ribu ton pada 2021, merujuk data sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN) KLHK.

Berangkat dari kekhawatiran atas timbulan sampah yang tinggi, organisasi lingkungan Bali Waste Cycle, Rebricks dan WasteHub menginisiasi sebuah proyek kolaborasi bernama Sukla Project. Project yang difasilitasi GoTo Impact Foundation melalui program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) tersebut berfokus di area Besakih, pura terbesar di Bali yang sudah menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Sukla Project mencatat, di wilayah Desa Besakih terdapat sekitar 7,5 ton sampah yang dihasilkan baik sampah organik maupun anorganik. Dari jumlah tersebut hanya 6,7 persen yang dikelola, dan sisanya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Salah satu kendala mendasar yang saya temui di Besakih adalah terdapatnya missing link yang menjembatani ataupun memfasilitasi antara pemegang kepentingan di rantai nilai persampahan. Meskipun masing-masing pihak memiliki kekuatan dan telah menjalankan peran, namun upaya yang dilakukan masih sendiri-sendiri sehingga tidak bisa mengentaskan masalah sampah secara holistik,” kata Olivia Padang yang tergabung di konsorsium Sukla Project.

Baca Juga: Kapal Angkut Sampah di Sungai Sangat Efektif, Satu Kapal Mampu Angkut Sampah 4 Ton Per Hari

Agar proyek ini betul-betul selaras dan memberi nilai manfaat bagi masyarakat lokal, tim Sukla Project menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, otoritas desa, tokoh adat, hingga komunitas pemuda. Bahkan Sukla Project juga menjadikan komunitas lokal penggerak TPS 3R sebagai mitra, bukan sebagai penerima manfaat.

“Pendekatan yang baik dan sesuai itu penting, karena bagaimanapun kita adalah orang luar, sehingga harus bisa memahami sudut pandang dari pemerintah daerah, para tokoh setempat, dan masyarakat lokalnya. Jika kita semua sudah bisa selaras, maka project ini pun bisa terlaksana dengan optimal,” kata Perwakilan Konsorsium Sukla Project, Ranitya Nurlita, dalam webinar CCE di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Ranitya menjelaskan bahwa titim Sukla juga telah melakukan profiling untuk mengetahui pola pengelolaan sampah yang dilakukan warga. Mulai dari pola pikir, tingkat berlangganan layanan sampah TPS 3R, dan kendala dalam pembuangan sampah.

Baca Juga: Sukses Buka Layanan Persampahan di Banyuwangi, Proyek STOP Diperluas

Tak hanya itu, tim Sukla juga rutin mengikuti kegiatan budaya atau upacara di Besakih, misalnya Upacara Ngaben atau pemakaman tradisional Bali. Tim Sukla menghadiri serta mengamati rangkaian acara pemakaman tradisional Bali dan mengetahui bahwa potensi sampah yang dihasilkan rata-rata sebanyak 500 kilogram. Sampah yang ditimbulkan berupa sampah organic (bebanten/sajen), plastik kresek sebagai bungkus, dan botol kemasan air mineral.

Dengan membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Sukla Project mengintegrasikan penggunaan data, edukasi, serta teknologi yang sesuai dengan tradisi lokal, seperti mesin untuk limbah dari upacara adat.

“Dan profiling itu mulai dari bulan Oktober dan bahkan sampai sekarang masih terus dilakukan. Data-data itu kami kumpulkan sebagai mungkin, karena itu yang akan membantu kami dalam mengintegrasikan program kami di Besakih sekaligus memperkuat jaringan kolaborasi dengan masyarakat lokal,” jelas dia.

Artikel ini telah tayang di https://esgnow.republika.co.id/ dengan judul “Sukla Project Atasi Masalah Sampah di Bali dengan Pendekatan Lokal”,

Klik untuk baca: https://esgnow.republika.co.id/berita/sapd8q463/sukla-project-atasi-masalah-sampah-di-bali-dengan-pendekatan-lokal

By esgnow.republika.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

0 Comments
/
September 23, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

0 Comments
/
September 23, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:01:512025-01-04 22:45:11Great Bandung 2024 Ramaikan HJKB 214 dengan Bazaar Unik Bayar Pakai Sampah

How plastic pollution poses challenge for Canada marine conservation

0 Comments
/
September 20, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-20 10:15:352024-10-08 13:58:37How plastic pollution poses challenge for Canada marine conservation

Larangan Kantong Plastik di Pontianak Berlaku Mulai 2025

0 Comments
/
September 20, 2024
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-20 10:07:022024-10-08 13:56:34Larangan Kantong Plastik di Pontianak Berlaku Mulai 2025
Page 3 of 210‹12345›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Sukses Buka Layanan Persampahan di Banyuwangi, Proyek STOP Diperluaslayanan persampahanplastic pollutionExpansive Oceanic Plastic Pollution Surpasses Expectations
Scroll to top