Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

TPA Suwung Ditutup Saat WWF, Pemkot Denpasar Buang Sampah ke Tabanan

detik.com (25 April 2024)

buang sampah
Foto: Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa (kiri) dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kamis (25/4/2024). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali). ©2023 detik.com (detik.com)

Denpasar – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, akan ditutup sementara selama perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024. Salah satu opsinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar akan membuang sampah ke Kabupaten Tabanan.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terkait skema pembuangan sampah selama seminggu sebelum WWF hingga seminggu setelahnya.

Penutupan TPS Suwung itu untuk memenuhi arahan dari pemerintah pusat agar tidak ada kegiatan-kegiatan yang mengganggu aktivitas seluruh delegasi WWF yang datang ke Bali. Termasuk kegiatan truk-truk sampah yang tiap hari lalu-lalang.

“TPS3R kami akan maksimalkan mungkin satu minggu sebelum pelaksanaan WWF seluruh TPS3R akan kami kosongkan. Kami buang dulu sampahnya ke TPA Suwung, sehingga saat pelaksanaan WWF itu bisa kami tahan sampah di TPS3R dan termasuk depo-depo sampah,” beber Agus saat ditemui di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Kamis (24/4/2024).

Sampah yang dihasilkan Denpasar dalam satu hari rata-rata mencapai 850 ton. Jumlah ini meningkat ketika hari raya, yakni berkisar 900 ton. Produksi sampah ini jauh lebih banyak ketimbang daya tampung 24 Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di Denpasar yang hanya 250 ton per hari.

Baca Juga: Global plastic pollution treaty talks hit critical stage in Canada

“Kalau pun itu penuh, sampah akan kami bawa ke Kabupaten Tabanan. Simulasinya sudah kami siapkan,” ujar Agus.

Agus berharap perhelatan WWF memberikan dampak positif bagi Denpasar. Salah satunya, upaya Pemkot Denpasar mengembalikan kebersihan sungai. Sebab, selama ini kesadaran masyarakat untuk disiplin membuang sampah masih kurang.

Pemkot Denpasar, Agus melanjutkan, bakal memanfaatkan momentum WWF tersebut untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai seenaknya.

“Yang mana alur-alur sungai yang ada itu seharusnya kita rawat bersama-sama, tidak kita jadikan tempat pembuangan sampah. Ini yang kami harapkan dengan gaungnya WWF, masyarakat Denpasar merasakan secara langsung bagaimana kebutuhan air kita, kemudian alur-alur air yang harus kita rawat dan jaga bersama,”urai politikus PDI Perjuangan itu.

Baca Juga: AQUA Gandeng Ikatan Pemulung Indonesia Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali Ni Made Armadi membeberkan penutupan TPA Suwung dijadwalkan berlangsung mulai 17 Mei hingga 25 Mei 2024. Dia berupaya mengatur agar penutupan TPA Suwung selama lebih dari seminggu tidak membuat masyarakat kelimpungan.

“Hari ini kami melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan DLHK Kota Denpasar dan DLHK Kabupaten Badung untuk mencari skema atau pola yang terbaik untuk antisipasi gejolak masyarakat ketika TPA tutup sementara,” ujar Armadi saat dihubungi detikBali, Kamis.

Armadi akan meminta DLHK Badung dan Denpasar agar mengangkut seluruh sampah di TPS3R ke TPA Suwung. Demikian pula sampah-sampah di depo yang wajib dikosongkan sebelum WWF dimulai.

“Nantinya, ketika TPA sudah dibuka kembali, kami harap sampah dibuang ke TPA regional Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) sesuai waktu yang telah ditentukan,” tandas Armadi.

Artikel ini telah tayang di https://detik.com/ dengan judul “TPA Suwung Ditutup Saat WWF, Pemkot Denpasar Buang Sampah ke Tabanan”,

Klik untuk baca: https://www.detik.com/bali/berita/d-7309594/tpa-suwung-ditutup-saat-wwf-pemkot-denpasar-buang-sampah-ke-tabanan

By detik.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sampah plastik

Pemkab Sinjai Jajal Kerjasama Program Penanganan Sampah Plastik di Laut

September 19, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-19 07:45:172024-10-08 13:48:13Pemkab Sinjai Jajal Kerjasama Program Penanganan Sampah Plastik di Laut
microplastics crisis

Microplastics: Are we facing a new health crisis – and what can be done about it?

September 4, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/1.webp 1211 1600 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-04 08:25:532024-09-04 08:25:53Microplastics: Are we facing a new health crisis – and what can be done about it?
semua plastik

Bisakah Semua Plastik Diangkut dari Lautan? Ternyata…

September 4, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.jpeg 392 700 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-04 08:19:212024-09-04 08:19:21Bisakah Semua Plastik Diangkut dari Lautan? Ternyata…
sampah plastik

Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional

September 3, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.webp 568 853 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-03 11:19:572024-09-03 11:19:57Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional
Page 3 of 208‹12345›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Global plastic pollution treaty talks hit critical stage in Canadaglobal plastic pollutionolahan sampahPemkot Cimahi Kirim Perdana RDF Produk Olahan Sampah TPTS Santiong, Gubernur...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.