Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Unilever Olah 16.300 Ton Sampah Plastik di 2020

By detik.com (15 Juni 2021)

Unilever Olah 16.300 Ton Sampah Plastik di 2020

Foto: Alfi Kholisdinuka

Jakarta – Sampah plastik kerap menjadi masalah utama dalam pencemaran ekosistem lingkungan baik tanah maupun laut. Sifatnya yang tidak mudah terurai secara alami hingga ratusan tahun, bisa jadi ancaman bagi kelestarian lingkungan.
Hal ini tentu menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk industri. Menurut Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk Nurdiana Darus, industri bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia.

“Unilever Indonesia siap lebih banyak berperan dalam mendukung pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik ini,” ujarnya dalam webinar #GenarasiPilahPlastik di detikcom, Selasa (15/6/2021).

Menurutnya, paling lambat pada 2025 perseroan secara global akan mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastik atau plastik baru. Hal itu dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan kemasan plastik sebanyak lebih dari 100 ribu ton dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang.

“Selain itu, Unilever juga akan terus membantu mengumpulkan dan memproses lebih banyak kemasan plastik daripada yang dijualnya,” ungkapnya.

Dia menuturkan upaya itu akan dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir rantai bisnis perseroan. Adapun untuk hulu, pihaknya mengembangkan dan menerapkan inovasi desain kemasan produk yang ramah lingkungan. Sementara di tengah, perseroan melakukan edukasi untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dengan mengumpulkan sampah pasca konsumsi ke bank sampah.

Baca Juga: Puluhan Milenial Sidoarjo ke Kampung Edukasi Sampah, Rangkaian Pemilihan Duta Pemuda Lingkungan

Adapun di hilir, pihaknya mendorong upaya daur ulang sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi, salah satunya melakukan kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) untuk mengumpulkan dan memproses sampah plastik menjadi energi terbarukan.

“Alhamdulillah, dari rangkaian itu secara total, di tahun 2020 kami telah berhasil mengumpulkan dan memproses lebih dari 16.300 ton sampah plastik. Itu terdiri dari hulu, pemrosesan melalui upaya penggunaan kemasan daur ulang sebanyak 68 ton,” ucapnya.

“Sementara di tengah itu, pengumpulan sampah plastik dari jaringan bank sampah sebanyak 13.200 ton. Terakhir hilir, pemrosesan sampai melalui teknologi RDF sebanyak 3.070 ton,” pungkasnya.

Baca Juga: Puluhan Milenial Belajar Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo

Artikel ini telah tayang di https://detik.com dengan judul “Unilever Olah 16.300 Ton Sampah Plastik di 2020”,

Klik untuk baca: https://news.detik.com/berita/d-5607162/unilever-olah-16300-ton-sampah-plastik-di-2020.

By detik.com

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Puluhan Milenial Belajar Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kampung Edukasi Sampah...Puluhan Milenial Belajar Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kampung Edukasi Sampah SidoarjoPertamina Dorong Program Bank Sampah di CilegonPertamina Dorong Program Bank Sampah di Cilegon
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.