Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit
(31 Desember 2020)
“Sebaliknya, ketika merasa lingkungan tempat tinggal atau tempat yang dikunjungi terlihat bersih, orang-orang cenderung segan untuk menyampah sembarangan,” katanya.
Oleh sebab itu, kelengkapan sarana untuk membiasakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan. Penyediaan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik bisa menjadi salah satunya.
Selain itu, edukasi soal bahaya sampah pun perlu diberikan. Sebab, beberapa jenis sampah dapat bertahan lama di permukaan tanah dan tidak terurai dalam jangka waktu lama sehingga menjadi pencemar lingkungan. Misalnya saja, sampah plastik.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), kantong plastik bisa bertahan hingga 20 tahun atau lebih untuk bisa terurai. Sementara, sedotan plastik yang kecil dapat bertahan hingga 200 tahun dan botol plastik mampu bertahan hingga sekitar 450 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “28 Hari Plastik Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa ITS Terurai, Hanya Pakai Bahan Ini”, Klik untuk
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!