Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
[convertful id="73132"]
By pikiran-rakyat.com
(1 Januari 2021)
PIKIRAN RAKYAT – Kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali dipenuhi sampah organik dan non-organik sejak Rabu 30 Desember 2020.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Lurah Kuta, Ketut Suana menerangkan bahwa sampah–sampah tersebut merupakan bagian dari siklus tahunan, dan biasanya berlangsung hingga pertengahan Januari.
Sementara itu, pada Jumat 1 Januari 2021, sekira 30 ton sampah diangkut dari kawasan Pantai Kuta dalam kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan personel TNI dan Polri, anggota Pramuka, dan aparat instansi pemerintah.
Baca Juga : TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Yogyakarta Membludak
Tiga alat berat dikerahkan untuk memudahkan pengangkutan sekira 30 ton sampah itu.
Dalam kegiatan tersebut, Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Kolonel Inf Made Mahaparta mengatakan bahwa sampah yang memenuhi Pantai Kuta sebagian besar sampah plastik.
“Kita lihat di sini 70 persen adalah sampah plastik,” katanya, Jumat 1 Januari 2021, seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, I Wayan Puja menuturkan bahwa penumpukan sampah di kawasan Pantai Kuta merupakan masalah tahunan.
Baca Juga : Libur Natal, Produksi Sampah di Pematangsiantar Naik 100 Ton Per Hari
“Sampah sudah mulai agak berkurang, terutama yang kayu-kayu besar. Kalau dulu kan ada, kalau sekarang cuma batang-batang kayu,” katanya menerangkan.
Senada dengan Made Mahaparta, Wayan Puja menuturkan bahwa saat ini sampah yang dibersihkan tersebut sebagian besar merupakan sampah plastik.
“Yang banyak sekarang ini bentuknya adalah sampah plastik. Berarti ini datang dari permukiman-permukiman yang sampahnya tidak dikelola,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung tersebut.
Lebih lanjut, disampaikan olehnya bahwa pada musim penghujan, sampah–sampah dari permukiman dan area lain yang terbawa aliran air sungai masuk ke kawasan Pantai Kuta, bertebaran di area pantai sepanjang sekira 15 km.
“Tahun 2020 ini sebenarnya sudah turun. Sekarang, mengawali tahun 2021, tumbuh lagi. Mudah-mudahan berikutnya terus berkurang. Harapan kita seperti itu,” katanya menerangkan.
Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul “Hari Pertama Tahun 2021, Sebanyak 30 Ton Sampah Diangkut dari Pantai Kuta Bali”,
By pikiran-rakyat.com
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!