Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Mengandalkan Maggot untuk Mengolah Sampah

Oktober 11, 2020/0 Comments/in Teknologi/by admin

Mengandalkan Maggot untuk Mengolah Sampah

Penulis: Putri Cahyani

Editor: Rizka Adriana Lutfiani

(11 Oktober 2020)

Saat ini, teknologi pengolahan sampah dengan maggot telah dimanfaatkan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Kota Surabaya sejak tahun 2018. Dikutip dari berita informasi humas Surabaya Koordinator Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan Dwija Warsito mengatakan bahwa teknologi untuk mengurai sampah menggunakan maggot merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sejak Oktober 2017, teknologi ini mulai dikembangkan di Pusat Daur Ulang (PDU) Jambangan. Hasilnya, dalam satu kotak yang berisi 10.000 larva, mampu mengurai limbah rumah tangga sebanyak 12 kilogram dalam waktu 12 hari. Divisi Pengelola Pemanfaatan Sampah DKRTH Surabaya Khoirunnisa mengatakan bahwa, ‘’penggunaan larva dari serangga  (maggot) sebagai pengolah sampah merupakan suatu kesempatan yang menjanjikan, karena larva BSF yang dipanen, dapat berguna sebagai sumber protein untuk pakan hewan, sehingga dapat menjadi pakan alternatif pengganti pakan konvensional’’.

Maggot merupakan sebuah inovasi teknologi pengelolaan sampah dengan memanfaatkan larva  Black Soldier Fly (BSF). Teknologi maggot ini merupakan sebuah  inovasi baru, mudah, sederhana serta ramah lingkungan. Proses pengelolaan sampah menggunakan maggot ini dapat menghasilkan pupuk kompos organik dan pakan ternak yang memiliki nilai gizi. Selain itu, maggot juga bernilai ekonomi tinggi dan dapat mengurai sampah menjadi pakan ternak.  Dalam prosesnya, maggot juga bisa diproduksi menjadi tepung (mag meal). Berdasarkan hasil penelitian di Singapura, maggot memiliki gizi tinggi yang terdiri dari 35% protein dan 30% lemak, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber daya pakan alternatif bagi hewan ternak ayam dan ikan.

Untuk mengkonversi sampah menjadi pupuk kompos, perlu dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu dengan pemilahan sampah organik dan non organik. Tahap kedua, sampah organik tersebut dijadikan bahan pakan untuk larva yang berumur lima hari. Lalu larva yang sudah dewasa akan dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Kotoran larva yang telah menjadi residu akan dimanfaatkan menjadi pupuk kompos organik. Kompos yang dihasilkan dari maggot umumnya berasal dari limbah rumah tangga dan pemukiman.

Sumber :

https://daerah.sindonews.com/berita/1330765/23/teknologi-black-soldier-fly-cara-surabaya-kurangi-limbah-rumah-tangga#:~:text=Untuk%20mengatasi%20persoalan%20itu%2C%20Kota,rumah%20tangga%20dengan%20memanfaatkan%20larva.&text=Sehingga%20sampah%20tersebut%2C%20lebih%20mudah%20terurai%20dengan%20cepat.
https://makassar.sindonews.com/berita/28283/1/makassar-pakai-teknologi-bsf-korea-untuk-kurangi-penumpukan-sampah
https://humas.surabaya.go.id/2018/08/20/pemkot-surabaya-kembangkan-pengolahan-sampah-dengan-larva/

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-10-11 16:42:542020-10-11 16:42:54Mengandalkan Maggot untuk Mengolah Sampah
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Inilah Teknologi Pengubah Plastik menjadi BBM Temuan KemenperinRumah Kreativitas Sampah Membuka Lapangan Kerja Baru di Kota Medan
Scroll to top