Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Rumah Kreativitas Sampah Membuka Lapangan Kerja Baru di Kota Medan

October 11, 2020/2 Comments/in Ekonomi/by admin

Rumah Kreativitas Sampah Membuka Lapangan Kerja Baru di Kota Medan

Penulis : Putri Cahyani

Editor : Rizka Adriana Lutfiani

(11 Oktober 2020)

Seorang ibu rumah tangga asal Medan yang bernama Rena Arifa Simbolon menciptakan inovasi Rumah Briket sejak tahun 2015 untuk mengurangi volume sampah yang ada di wilayah Medan. Plt Walikota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, MSi,, mengatakan, ‘’setiap harinya sampah yang dihasilkan Kota Medan sekitar 2.000 ton, di mana 50 persen atau 1000 ton diantaranya  merupakan sampah dari rumah tangga. Dari jumlah tersebut, sampah yang bisa terangkut Dinas Kebersihan dan Pertamanan hingga tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya 1.500 ton per hari’’. Rena yang dibantu timnya berhasil meminimalisir  sampah yang ada di wilayah tersebut sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru. Oleh karena itu, H. Akhyar Nasution, MSi, Plt Wali Kota Medan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan rumah briket tersebut.

Pengolahan sampah menjadi briket perlu melalui beberapa tahapan sederhana. Tahapan pertama yaitu dengan memilah sampah organik dan anorganik. Tahap selanjutnya, sampah organik dibakar sampai menjadi arang, lalu ditumbuk. Kemudian, sampah tersebut diayak dan dicampur tepung kanji untuk pengerasan. Tahap terakhir, sampah yang sudah melalui proses pengerasan lalu di-press dan dicetak sampai menjadi briket arang. Ketua Rumah Briket Rena Arifa Simbolon menuturkan bahwa pengolahan sampah organik menjadi briket selama ini menggunakan peralatan manual. Dari 10 kilogram sampah organik, dapat dihasilkan 1 kilogram briket. Dengan rincian, pembuatan 1 kilogram briket arang membutuhkan biaya sebesar Rp 1.180, sedangkan harga jualnya sebesar Rp 10.000 per kilogram. Saat ini, Rumah Briket menambah mesin produksi yang baru, dan diprediksi mampu menghasilkan briket arang sebanyak 250 kilogram per hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si pun mengapresiasi ide kreatif Rumah Briket yang dipelopori oleh Rena yang mampu mengolah sampah menjadi bahan bakar padat sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah atau yang dikenal dengan briket. Tentunya, selain dapat mengurangi volume sampah, pengolahan sampah menjadi briket ini akan menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dengan banyaknya sampah yang dihasilkan, jika masyarakat dapat mengatasi sampah tersebut seperti yang dilakukan Rumah Briket Rena ini, tentunya akan sangat membantu Pemerintah Kota Medan untuk mewujudkan kota yang bersih dari sampah.

Sumber :

https://pemkomedan.go.id/artikel-19519-plt-wali-kota-medan-apresiasi-rumah-briket-rena-mengolah-sampah-jadi-briket.html
https://www.suaramahardika.co.id/akhyar-tinjau-rumah-briket-di-medan-amplas/

Share
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-10-11 16:50:022020-10-11 16:50:02Rumah Kreativitas Sampah Membuka Lapangan Kerja Baru di Kota Medan
2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Mengandalkan Maggot untuk Mengolah SampahKampung Berseri Astra Rawajati Wujudkan Masyarakat Peduli Lingkungan
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.