Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Awas! Limbah Medis Covid-19 Diproyeksi Makin Meningkat

By wartaekonomi.co.id (18 Januari 2021)

limbah medis

Awas! Limbah Medis Covid-19 Diproyeksi Makin Meningkat

WE Online, Jakarta – Peningkatan jumlah kasus Covid-19 memicu peningkatan sampah medis. Limbah plastik ini dikhawatirkan memicu persoalan baru.

Deputi bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, mengatakan jumlah sampah medis penanganan Covid-19 diproyeksi makin meningkat.

Untuk itu, butuh metode pengelolaan sampah medis yang baru. “Semenjak masa pandemi, penggunaan masker medis pada masyarakat umum makin meningkat sehingga perlu antisipasi terhadap limbah masker medis,” ungkap Agus di Jakarta pada akhir pekan lalu.

Baca Juga : Kolaborasi Pemuda Pondok Perasi dan Monjok Barat Kelola Sampah Plastik

Selama pandemi, plastik banyak digunakan sebagai bahan baku APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker kesehatan, tutup kepala, sarung tangan, dan sebagainya.

Hal ini menyebabkan peningkatan sampah plastik di lingkungan yang berpotensi meningkatkan mikroplastik di perairan dan laut.

Agus menyebut, saat ini Pusat Penelitian Kimia LIPI telah mengembangkan berbagai metode untuk mendaur ulang masker medis. Metode itu disebut dengan metode kristalisasi.

“Metode ini terbilang mudah diterapkan untuk berbagai jenis plastik bahan baku APD seperti polipropilena, polietilena, polistirena, maupun polivinil klorida. Kualitas produk hasil daur ulang terjamin tetap tinggi karena tidak terdegradasi oleh pemanasan,” ujar Agus.

Tahapan-tahapan dalam proses daur ulang plastik medis dengan rekristalisasi ini meliputi pemotongan plastik bila diperlukan, pelarutan plastik, pengendapan pada antipelarut, dan penyaringan.

Metode itu menghasilkan plastik murni tanpa degradasi yang memiliki manfaat/fungsi dapat digunakan lagi sebagai plastik untuk tujuan medis dengan kualitas yang serupa.

Sementara itu, Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI Sunit Suhendra mengungkapkan, bahan sampah medis yang sangat ringan karena mengandung lebih dari satu bahan plastik atau polimer sulit didaur ulang dengan minimnya metode daur ulang yang ada.

Baca Juga : 2 Mahasiswa ITS Buat Tempat Sampah Olah Limbah Masker

Menurutnya, metode pengolahan sampah plastik yang ada selama ini meliputi pembakaran daur ulang dengan cara pelelehan kembali untuk membentuk granula atau pelet.

Metode ini pun, menurut Sunit, terkendala proses pengumpulan dan prapemilahan yang tidak mudah, serta kemungkinan persyaratan sterilisasi sebelum dilakukan langkah-langkah pendaur-ulangan.

“Metode kristalisasi memungkinkan terjadinya degradasi yang sangat rendah karena tidak adanya shear dan stress seperti pada proses daur ulang biasa. Hal ini menghasilkan plastik kristal yang dapat digunakan lagi dengan kualitas sangat baik,” jelas Sunit.

Sunit menjabarkan bahwa selain dapat diterapkan pada hampir semua jenis plastik seperti PE (Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinyl Chloride), PS(Polystyrene), metode kristalisasi juga memiliki banyak keunggulan.

Artikel ini telah tayang di wartaekonomi.co.id dengan judul “Awas! Limbah Medis Covid-19 Diproyeksi Makin Meningkat”,

Klik untuk baca: https://www.wartaekonomi.co.id/read323355/awas-limbah-medis-covid-19-diproyeksi-makin-meningkat.

By wartaekonomi.co.id

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Kolaborasi Pemuda Pondok Perasi dan Monjok Barat Kelola Sampah Plastiksampah plastikkelola sampah lautBijak Dalam Kelola Sampah: Atasi Masalah tanpa Timbulkan Masalah Baru
Scroll to top