Bekasi bentuk Pasukan Kepiting Muara cegah sampah dari perbatasan
/0 Comments/in Berita/by adminBekasi bentuk Pasukan Kepiting Muara cegah sampah dari perbatasan
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
(05 Oktober 2020)
Cikarang, Bekasi (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk Pasukan Kepiting Muara yang bertugas memantau aliran sungai untuk mencegah masuknya sampah dari wilayah perbatasan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengatakan kehadiran Pasukan Kepiting Muara ini untuk memastikan sampah yang mengalir dari hulu sungai di wilayah luar Kabupaten Bekasi tidak masuk dan menumpuk ke wilayahnya.
“Jadi tugasnya khusus memantau, ada sampah sedikit langsung dibersihkan. Jangan sampah menumpuk banyak,” kata Peno di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sudah menugaskan 10 pasukan khusus yang mulai bekerja memantau sungai daerah perbatasan.
Mereka menempati dua titik fokus penanganan sampah sungai yakni di aliran Sungai Blencong dan Sungai Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya.
“Adanya tim khusus ini diharapkan mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah kiriman di sungai daerah perbatasan,” ucapnya.
Ke depan pihaknya akan menambah jumlah personel Pasukan Kepiting Muara yang akan bertugas menjaga daerah aliran sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.
“Ini baru langkah awal kami, baru 10 petugas. Nantinya akan kami tambah sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Peno berharap masyarakat berperan aktif dalam upaya menciptakan budaya bersih dengan perilaku sadar dan disiplin menjaga lingkungan termasuk di daerah aliran sungai.
“Jika ingin Bekasi bersih tentunya sangat diperlukan peran serta masyarakat. Lebih peka terhadap sampah, juga andil dalam membersihkan sampah. Kita juga berupaya untuk bersih, kalau masyarakatnya tidak ikut andil juga akan terasa sulit,” katanya.
Artikel ini telah tayang di antaranews.com dengan judul “Bekasi bentuk Pasukan Kepiting Muara cegah sampah dari perbatasan”,
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!