Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Cara Suswati Menggerakkan dan Membimbing Masyarakat Manfaatkan Sampah Bernilai Ekonomi

radarsolo.jawapos.com (09 Februari, 2023)

manfaatkan sampah

ASAH SKILL: Suswanti memberikan bimbingan keterampilan membuat kerajinan dari sampah di balai kota pekan kemarin. (SILVESTER KURNIAWAN/RADAR SOLO). ©2023 radarsolo.jawapos.com (radarsolo.jawapos.com)

RADARSOLO.ID – Sampah menjadi salah satu masalah utama bagi lingkungan. Kini telah menjamu bank sampah untuk mengelola sampah-sampah itu agar berguna. Nah, Suswati ini tak lelang mengajak warga untuk mendaur ulang sampah menjadi barang berharga ekonomi.

Suasana Aula Gedung Sekretariat Bersama Kota Surakarta mendadak ramai dan penuh kegembiraan kala puluhan ibu-ibu parobaya dan remaja putri pegiat bank sampah di sejumlah titik di Kota Solo berkumpul menjadi satu dalam kopdar kali pertama bank sampah tingkat kota.

Mereka terlihat semangat menyimak arahan para instruktur yang tengah memperagakan pembuatan bunga hias dari limbah kantong kresek. Mula-mula kantong kresek yang masih baik dipilih sebagai bahan utama pembuatan bunga plastik. Kantong-kantong kresek aneka warna itu kemudian dibelah dan dipotong sesuai kebutuhan. Jika sudah, peserta diminta untuk membentuk potongan yang sama agar kelopak bunga itu tampak simetris layaknya bunga-bunga hias yang sedap dipandang mata.

“Hari ini kita buat kreasi bunga dari limbah kresek. Contohnya yang menyerupai bunga anggrek bulan,” kata Suswati yang ditunjuk sebagai insrtruktur karena memiliki pengalaman panjang dalam pembuatan bunga dari limbah kantong kresek.

Setelah pola kelopak bunga itu jadi, tahap selanjutnya adalah perangkaian. Kelopak-kelopak bunga itu dirangkai jadi satu dengan bantuan perekat lem dan di tengahnya diberi putik bunga agar tampak seperti aslinya. Saat bunga-bungaan itu siap, giliran menyiapkan tangkai bunganya.

Lalu diambil sebatang kawat yang sudah dipotong-potong dengan berbagai ukuran untuk dijadikan sebagai batang utamanya. Kawat itu kemudian dibungkus dengan kresek lain yang berwarna senada atau boleh juga warna kontras sebelum dijadikan satu dengan bunga-bunga yang siap pasang sebelumnya.

Baca Juga: City seeks feedback on Sustainable Waste Strategy

“Kalau sudah tinggal dirangkai jadi satu. Jangan lupa siapkan vas bunganya, juga dari botol plastik bekas. Biar lebih indah botol plastiknya bisa dibungkus dengan kresek yang sudah dironce bisa terlihat teksturnya,” terang dia.

Suswati butuh tiga puluh menit untuk membuat satu kreasi bunga hias dari kantong kresek itu. Dengan sabar dia menunggu karya-karya peserta pelatihan yang baru separo jalan itu. Instruktur lainnya pun demikian, dengan sabar mereka mau untuk mengulang sejumlah tahapan agar para peserta pelatihan merasa nyaman dan betah untuk mengikuti kegiatan itu.

“Saya penggerak sekaligus ketua Bank Sampah Uwuh Berkah RW 13 Kelurahan Nusukan. Kebetulan diajak oleh Bu Denok (Denok Marti Astuti, pegiat lingkungan bersih sekaligus direktur bank sampah) bergabung jadi pengurus Bank Sampah Induk Kerja Nyata Kota Surakarta. Saya senang bisa bergabung dengan kelompok yang memiliki kesenangan yang sama dalam hal pengelolaan sampah,” terang ketua RW 13 Kelurahan Nusukan itu.

Perempuan yang lama bergelut dengan kreasi limbah kantong kresek ini senang bisa terlibat dalam program-program bank sampah tingkat kota. Khususnya dalam menyalurkan keterampilannya dalam pembuatan bunga hias yang memiliki nilai ekonomis itu.

Upaya dia dalam 10 tahun terakhir untuk menekuni kerajinan daur ulang limbah plastik ini akhirnya memiliki kegunaan yang lebih luas dan tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tempat tinggalnya saja.

Baca Juga: 5 Sungai NTB Jadi Tong Sampah, Terkandung 1.450 Partikel Mikroplastik

“Sejak 2012 saya sering mengumpulkan kresek. Yang warna hitam saya berikan ke pengepul sampah, yang berwarna saya simpan dan saya buat berbagai benda. Salah satunya bunga. Saya makin termotivasi. Akhirnya datang kesempatan ini, bisa bergabung di bank sampah ini,” kata Suwati.

Sampai hari ini dia memiliki keyakinan bahwa sampah yang dipilah dengan baik bisa memberikan keuntungan untuk masyarakat. Sebab itu, dia memotivasi para peserta pelatihan agar sungguh-sungguh dalam membuat kerajinan tangan dari sampah. Ke depan akan Bank Sampah Kerja Nyata Kota Surakarta berencana mempromosikan karya dari masing-masing bank sampah agar bisa mendatangkan pemasukan bagi wilayah setempat. Harapannya dengan sampah yang dipilah, lingkungan semakin bersih dan nyaman serta bisa mendatangkan kesejahteraan dari para pegiat lingkungan setempat.

“Dari kerajinan bunga saja ada 50 lebih variasinya. Belum lagi kalau bisa membuat tas dan dompet dari limbah kantong kresek. Kalau bisa konsisten dan baik maka bisa menjadi ladang bisnis,” kata perempuan yang gemar berkegiatan sosial itu. (*/bun)

Artikel ini telah tayang di https://radarsolo.jawapos.com/ dengan judul “Cara Suswati Menggerakkan dan Membimbing Masyarakat Manfaatkan Sampah Bernilai Ekonomi”,

Klik untuk baca: https://radarsolo.jawapos.com/features/09/02/2023/cara-suswati-menggerakkan-dan-membimbing-masyarakat-manfaatkan-sampah-bernilai-ekonomi/

By radarsolo.jawapos.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

City seeks feedback on Sustainable Waste Strategysustainable wastepenanganan sampahMengapa Penanganan Sampah Masih Karut Marut?
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.