Enzim Pemakan Plastik Memberi Harapan Baru Bagi Sampah Plastik di Dunia
/0 Comments/in Berita/by adminEnzim Pemakan Plastik Memberi Harapan Baru Bagi Sampah Plastik di Dunia
By kumparan.com
(09 November 2020)
Tim peneliti ini merekayasa ulang enzim pemakan plastik PETase dan kini telah menciptakan ‘koktail’ enzim yang dapat mencerna plastik hingga enam kali lebih cepat dibandingkan penemuan sebelumnya.
Enzim pengurang ini bisa dibilang merupakan generasi kedua dari enzim sebelumnya. Enzim in sendiri ditemukan dalam bakteri penghuni sampah yang sama yang hidup dari makanan botol plastik, dimana hal ini telah dikombinasikan dengan PETase untuk mempercepat penguraian plastik.
Secara teori, PETase memecah polietilen tereftalat (PET) kembali menjadi blok penyusunnya, menciptakan peluang untuk mendaur ulang plastik tanpa batas dan mengurangi polusi plastik dan gas rumah kaca yang mendorong perubahan iklim yang kini semakin memburuk.
Seperti yang kita ketahui, PET adalah termoplastik yang paling umum, digunakan untuk membuat botol minuman sekali pakai, pakaian dan karpet dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai di lingkungan, tetapi PETase dapat mempersingkat waktu ini menjadi hitungan hari.
Baca Juga : Memerangi Sampah Plastik di Laut Demi Keberlangsungan Ekosistem
Penemuan awal ini membuka prospek revolusi dalam daur ulang plastik, menciptakan solusi energi rendah potensial untuk mengatasi limbah plastik. Tim merekayasa enzim PETase alami di laboratorium menjadi sekitar 20 persen lebih cepat dalam mengurai PET.
Sekarang, tim trans-Atlantik yang sama telah menggabungkan PETase dan ‘mitranya’, enzim kedua yang disebut MHETase, untuk menghasilkan peningkatan yang jauh lebih besar dengan mencampurkan PETase dengan MHETase menggandakan kecepatan pemecahan PET, dan merekayasa hubungan antara dua enzim untuk membuat ‘super-enzim’, meningkatkan aktivitas ini tiga kali lipat lebih cepat dari sebelumnya.
Pusat Inovasi Enzim ini sendiri mengambil enzim dari lingkungan alam dan dengan menggunakan biologi sintetik, mengadaptasinya untuk menciptakan enzim baru untuk industry yang mampu untuk mengurai plastic tersebut. Tentunya, di masa depan penggunaan plastic tetap menjadi tanggung jawab utama kita dimana penggunaan barang ramah lingkungan juga tetap harus dikedepankan tanpa terlena dengan tercipta salah satu inovasi di bidang lingkungan yang sangat berguna bagi dunia.
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul “Enzim Pemakan Plastik Memberi Harapan Baru Bagi Sampah Plastik di Dunia”,
By kumparan.com
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!