Garnier Gandeng eRecycle Kelola Sampah Plastik Secara Digital
/0 Comments/in Berita/by adminGarnier Gandeng eRecycle Kelola Sampah Plastik Secara Digital
(30 September 2020)
JAKARTA, investor.id – Garnier Indonesia menggandeng aplikasi eRecycle untuk bekerjasama dalam pengelolaan sampah plastik secara digital. Kerja sama tersebut merupakan bagian program Garnier Green Beauty. Sebuah program yang ditujukan untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah plastik secara offline dan online. Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia menjelaskan kerjasama tersebut merupakan bagian dari program Garnier Green Beauty. Program tersebut merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk mempercepat transformasi di setiap aspek rantai nilai perusahaannya, yaitu menghadirkan green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan dan memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan. Serta, memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau. “Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia,” ungkap Manashi di sela Garnier Green Beauty Zoom Meeting, Rabu (30/9).
Sementara itu, Co-Founder dan Business Head of eRecycle Dicky Wiratama mengatakan eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang. “Kami memiliki semangat yang sama dengan Garnier untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang serta mendorong ekonomi sirkular dengan menyediakan pengelolaan plastik kemasan bekas pakai konsumen berbasis digital,” ujar dia. Brand Ambassador Garnier, Chelsea Islan mengatakan sangat penting adanya kontribusi individu serta kolaborasi dalam upaya keberlanjutan. Untuk itu, ia pun mengaku mengandalkan sistem pengelolaan sampah digital dari Garnier Green Beauty dan eRecycle yang dapat menyederhanakan upayanya dalam pengelolaan sampah di rumah. “Berkat program tersebut, sekarang saya bisa mulai recycling sambil social distancing. Terlebih, saat ini sampah yang dihasilkan selama pandemi ini terbilang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Mengingat saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di investor.id dengan judul “Garnier Gandeng eRecycle Kelola Sampah Plastik Secara Digital”,
https://investor.id/lifestyle/garnier-gandeng-erecycle-kelola-sampah-plastik-secara-digital
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!