Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Green Ramadan KLHK: Melindungi Sungai Dari Sampah

ppid.menlhk.go.id (02 April, 2024)

green ramadan
Green Ramadan KLHK: Melindungi Sungai dari Sampah. ©2023 ppid.menlhk.go.id (ppid.menlhk.go.id)

Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Biro Hubungan Masyarakat menggelar kegiatan talkshow Green Ramadan di Lobby Utama Blok 1, Lt. 1, Gedung manggala Wanabakti, Jakarta (2/4/2023). Green Ramadan ini dimaksudkan untuk berbagi wawasan dan pengetahuan terkait praktik-praktik penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup yang dilakukan oleh para aktivis dan tokoh masyarakat.

KLHK menggelar Green Ramadan sebanyak 2 kali pertemuan pada tanggal 2 dan 4 April 2024. Pada diskusi yang pertama, para narasumber membahas tema, kebersihan Sungai dari timbunan sampah. Sedangkan pada diskusi kedua, akan membahas perilaku ramah lingkungan dalam upaya mitigasi iklim. KLHK mengundang para generasi muda yang tergabung dalam Green Leaders Indonesia dan Green Youth Movement untuk hadir langsung dalam diskusi Green Ramadan ini.

Kepala Biro hubungan Masyarakat KLHK, U. Mamat Rahmat pada kesempatan diskusi Green Ramadan pertama ini mengapresiasi para narasumber serta para peserta yang hadir secara langsung di Gedung Manggala Wanabakti. Dalam sambutannya, Mamat mengharapkan, melalui Green Ramadan kali ini para peserta dari generasi muda dapat memperoleh informasi, pengetahuan, pemahaman serta pengalaman dari para narasumber yang akan menjadi bekal untuk mengelola alam menjadi lebih baik lagi.

Hadir sebagai narasumber, Ketua Kelompok Kerja Bank Sampah pada Direktorat Pengurangan Sampah, KLHK, Ana Suryana dan Aktivis lingkungan peduli sungai Ciliwung, Suparno Jumar dari River Defender.

Ana Suryana menerangkan bahwa terdapat sungai-sungai di Indonesia yang masuk dalam kategori tercemar sedang. Dirinya menceritakan bahwa pihaknya pada bulan Januari lalu melaksanakan aksi bersih sampah di salah satu sungai, namun tidak lama kemudian sungai tersebut tercemari oleh sampah kembali.

Baca Juga: Plastic ‘interceptor’ tackles trash in Bangkok river

“Bukan hal yang instan kita untuk membenahi sungai, perlu ada edukasi, penyadaran dan itu harus berkelanjutan,” terang Ana.

Ana menginformasikan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah, limbah dan bahan beracun berbahaya telah tertuang dalam berbagai peraturan mulai dari Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, kemudian peraturan-peraturan turunannya, hingga kebijakan strategis nasional dan daerah terkait pengurangan dan penanganan sampah.

“Peraturannya sudah komplit, sudah komperehensif. Namun, tantangannya adalah bagaimana mengimplementasikannya,” ucap Ana.

Kemudian, Suparno Jumar berbagi pengalaman dirinya dan anggota komunitas peduli sungai Ciliwung yang sejak tahun 2009 telah aktif melakukan kegiatan bersih sungai ciliwung di beberapa titik. Suparno pada awalnya melakukan aktivitas memancing di sungai Ciliwung, namun mata kailnya sering sekali menyangkut sampah yang ada di dalam air.

“ini apa sih, kok bukan ikan yang ada di mata kail tapi ternyata sampah,” kisah Suparno. Sejak saat itulah dirinya bersama rekan-rekannya melakukan upaya pembersihan yang dapat dilakukan.

Suparno mengungkapkan pihaknya melakukan upaya-upaya bersih sampah di sungai Ciliwung setiap akhir pekan ketika libur. Selain upaya terjun langsung ke sungai, Suparno juga melakukan upaya komunikasi dengan para pemangku kepentingan di tingkat pemerintah daerah yaitu Walikota Bogor dan aparat keamanan TNI POLRI, serta pihak-pihak lainnya.

Baca Juga: Antisipasi Luberan Sampah Libur Lebaran, Yogya Kosongkan Depo yang Masih Terisi 1000 Ton

“Akhirnya pada tahun 2018, Walikota Bogor Bima Arya bersepakat atas masukan komunitas peduli Ciliwung dan beliau memberikan perhatian serius terhadap sungai Ciliwung,” ungkap Suparno.

“Sejak Oktober tahun 2018 setelah diterbitkannya SK hingga saat ini, teman-teman komunitas sebagian ada dalam Satgas Naturalisasi Ciliwung,” imbuh Suparno.

Ketika ditanya bagaimana generasi muda yang ingin bergabung dalam komunitas, Suparno memberikan jawaban bahwa setiap kegiatan yang akan dilakukan diinformasikan kepada masyarakat melalui media sosial. Dirinya juga menyatakan apabila tidak dapat turut serta turun langsung dalam kegiatan komunitas, masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah timbulnya sampah ke sungai dengan mengelola dan memilah sampah rumah tangga.

“Komunitas peduli Ciliwung dari hulu ke hilir itu ada, mulai dari kawasan Puncak, Kota Bogor, Cilebut, Bojonggede, bahkan sampai di Jakarta itu ada. Ketika memang tidak bisa bergabung, teman-teman bisa melakukan upaya yang sama dari rumah masing-masing dengan memilah sampah,” terang Suparno.

Pada akhir sesi diskusi Green Ramadan ini, Suparno memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan terus berikhtiar dan tekun melakukan berbagai kegiatan agar dapat tercipta sungai yang bersih. Ana juga mengajak semua pihak untuk melakukan aksi bijak mengelola sampah dengan upaya memilahnya sejak dari rumah.(*)

Artikel ini telah tayang di https://ppid.menlhk.go.id/ dengan judul “Green Ramadan KLHK: Melindungi Sungai Dari Sampah”,

Klik untuk baca: https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/7671/green-ramadan-klhk-melindungi-sungai-dari-sampah

By ppid.menlhk.go.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Plastic ‘interceptor’ tackles trash in Bangkok riverplastic trashguna ulangGandeng KLHK dan DLH DKI Jakarta, Alner Resmikan Toko Experience Guna Ulang
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.