Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Produsen Didorong Gunakan Kemasan Daur Ulang

By beritasatu.com ( 22 Maret 2022)

kemasan daur ulang

Ilustrasi sampah. (Foto: Antara)

Jakarta, Beritasatu.com – Transformasi ekonomi hijau yang searah dengan peta jalan penanganan sampah di Indonesia mewajibkan produsen mengurangi produk sampah dan beralih pada produk yang dapat diguna ulang. Langkah ini penting mengingat 72% masyarakat Indonesia tidak peduli terhadap pengelolaan sampah dan cenderung menggunakan sampah plastik sekali pakai sesuai gaya hidup masa kini.

Fungsional Ahli Madya Pedal Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Edward Nixon Pakpahan mengatakan, Permen LHK No 75 tahun 2019 terkait penanganan sampah mewajibkan produsen sektor ritel, manufaktur, dan jasa makanan dan minuman untuk mengurangi produk dan kemasan sampah, termasuk sampah plastik. Langkah tersebut wajib dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen ekonomi hijau Indonesia untuk mengurangi sampah hingga 30% pada 2029.

“Kepada para produsen, regulasi mewajibkan untuk melakukan pengurangan produk sampah. Utamakan kemasan yang bisa diguna ulang. Lakukan pengurangan, lakukan produk yang bisa diguna ulang, baru kemudian yang bisa di-recycle. Tindakan mengurangi sampah diharapkan diawali dari produsen,” ujar dia dalam webinar seperti dikutip dalam keterangannya Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Rinso-Anteraja hadirkan fasilitas jemput-antar sampah plastik gratis

Edward menambahkan, tantangan penanganan sampah, salah satunya adalah dari sosial kultural. Kenyataannya, 72% masyarakat Indonesia tidak peduli terhadap penanganan sampah. Sementara pemerintah sendiri telah menetapkan target bahwa 2030 tidak ada lagi tempat pembuangan akhir (TPA) di daerah-daerah, pembatasan masif plastik sekali pakai, dan perubahan perilaku masyarakat yang didasarkan pada kesadaran gaya hidup minim sampah.

“Untuk mendukung hal ini, sejak tahun lalu, produsen diharapkan menyampaikan perencanaan terkait penanganan sampah. Memang sudah ada korporasi yang menyampaikan rencana timbulan sampahnya hingga 2029. Penanganan sampah adalah komitmen bersama, dimulai dari kurangi sampah, gunakan produk guna ulang,” tegas dia.

Pada kesempatan yang sama, Guru Besar FEB Universitas Padjadjaran Martha Fani Cahyandito mengatakan, ekonomi hijau seharusnya digerakkan oleh komunitas dan masyarakat. Dari perspektif sosial dan lingkungan, perilaku sekali pakai dan buang ini bakal merugikan masa depan masyarakat dan negara karena mendukung perilaku hedonis dan merusak lingkungan.

Baca Juga: Miris, Gurita Gunakan Sampah untuk Tempat Berlindung

Artikel ini telah tayang di https://www.beritasatu.com dengan judul “Produsen Didorong Gunakan Kemasan Daur Ulang”,

Klik untuk baca: https://www.beritasatu.com/nasional/905817/produsen-didorong-gunakan-kemasan-daur-ulang

By beritasatu.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sampah plastik

Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional

September 3, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.webp 568 853 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-03 11:19:572024-09-03 11:19:57Aeshnina, Siswi Smamio yang Jadi Duta Sampah Plastik Internasional
persoalan sampah

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Didorong Gunakan Teknologi Insinerator

September 3, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/1.jpg 540 720 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-03 11:14:392024-09-03 11:14:39Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Didorong Gunakan Teknologi Insinerator
plastic pollution

Breaking the plastic habit: The urgent need to address plastic pollution

September 2, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.jpg 426 640 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-02 10:46:022024-09-02 10:46:02Breaking the plastic habit: The urgent need to address plastic pollution
aksi bersih

Aksi Bersih Gunung Prau: Kolaborasi Relawan dan Komunitas untuk Kelestarian Alam

September 2, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/3.jpg 1075 1600 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-02 10:37:342024-09-02 10:37:34Aksi Bersih Gunung Prau: Kolaborasi Relawan dan Komunitas untuk Kelestarian Alam
Page 5 of 210«‹34567›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Miris, Gurita Gunakan Sampah untuk Tempat BerlindungGurita gunakan sampahpelatihan olah sampahPuluhan ibu ikuti pelatihan olah sampah plastik di Kedoya
Scroll to top