![](https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo_tkn.jpg)
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
(18 Oktober 2020)
Lampung, Beritasatu.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, pada tahun 2021, Kementerian LHK akan memberikan dukungan pembangunan Pusat Daur Ulang atau PDU (recycling center) dengan kapasitas 50 ton/hari di Karang Rejo, Metro, Lampung.
“Kami berharap, Pusat Daur Ulang tersebut meningkatkan upaya pengurangan sampah pada sisi hulunya, sehingga timbulan sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pemroses Akhir) Karang Rejo semakin sedikit, sehingga upaya pengolahannya lebih mudah dan efisien, dan umur TPA-nya dapat berjalan panjang,” ujar Rosa Vivien dalam keterangan tertulis seusai kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR Sudin, Minggu (18/10/2020).
Rosa Vivien menjelaskan, PDU 50 ton/hari tersebut, adalah konsep baru yang dikembangkan, di mana selain sebagai tempat pengelolaan sampah, juga sebagai pusat edukasi. “Konsep ini hendaknya dapat mengubah image publik, bahwa sarana pengelolaan sampah tidak harus kumuh, bau, kotor, dan menjijikkan,” katanya.
Untuk pengelolaan TPA Karang Rejo, menurut Vivien, seharusnya biaya pengelolaan minimalnya adalah tiga kali lipat dari kondisi saat ini. “Karena itu tanpa adanya komitmen untuk alokasi anggaran dari kepala daerah dan DPRD, operasionalnya tetap akan open dumping, sekalipun dibangun sel TPA yang baru,” katanya.
Inisiatif Kementerian LHK untuk memberikan bantuan pembangunan Pusat Daur Ulang tersebut direspons positif Pemerintah Kota Metro . Bahkan, Pihak pemda sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan sarana pengelolaan sampah tersebut.
Tempat Pemroses Akhir (TPA) Sampah Karang Rejo, Kota Metro merupakan salah satu objek kunjungan kerja Komisi IV DPR bersama Dirjen PSLB3.
Kota Metro dengan penduduk sekitar 167.000 jiwa, menghasilkan timbulan sampah setiap harinya mencapai 102.710 ton/hari, dan yang di buang ke TPA Karang Rejo 67.650 ton/hari.
Adapun luas TPA Karang Rejo sekitar 14 hektare. Seluar 7 hektare sudah dimanfaatkan sebagai sel aktif TPA, sedang sisanya sebagai cadangan untuk pengembangan TPA dan sarana pengolahan sampah lainnya. Operasiona TPA Karang Rejo saat ini dioperasikan secara open dumping, sehingga belum memenuhi standar minimal dalam pengelolaan persampahan. Hal yang mendasar terlihat adalah kapasitas alokasi anggaran yang masih belum memadai. Padahal kondisi APBD Kota Metro pada tahun 2020 mencapai 914 miliar.
Baca Juga : Masa Pandemi, Ibu-ibu ini Malah Buat Ecoenzym dari Sampah Organik
Sangat Peduli
Ketua Komisi IV DPR Sudin dalam kunjungan kerja ke TPA Karang Rejo mangatakan, Komisi IV sangat peduli dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan, dalam hal ini Pengelolaan Sampah Kota Metro.
“Oleh sebab itu, Komisi IV sebagai mitra kerja pemerintah dalam hal ini KLHK, berupaya mendorong hal tersebut,” kata Sudin.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi IV DPR bersama Dirjen PSLB3 juga meninjau pabrik pengelolaan kakao (pabrik mini pengolahan kakao – Andan Jejama) di Jalan Baru Negeri Sakti, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung dan berdialog dengan petani kakao
Selain itu juga meninjau dan berialog dengan petani Jalan Usaha Tani (JUT) dengan menghadirkan Bulog, PT Pupuk Indonesia (holding), dan BUMN bidang pertanian lainnya.
Balai Benih Laut, Kecamatan Hanura, Kabupaten Pesawaran, Lampung juga menjadi objek kunjungan kerja tersebut sambil memberikan bantuan benih kepada pembudidaya ikan. Acara dilanjutkan meninjau keramba ikan dengan menyebrang lewat kapal.
Artikel ini telah tayang di beritasatu.com dengan judul “Kementerian LHK Bangun Recycling Center Kapasitas 50 Ton Per Hari di Kota Metro, Lampung”,
Klik untuk baca:
https://www.beritasatu.com/jeis-montesori/nasional/688767/kementerian-lhk-bangun-recycling-center-kapasitas-50-ton-per-hari-di-kota-metro-lampung.
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!