Pepelingasih Bangka Belitung Gelar Pemuda Sadar Lingkungan, Buat Ecobricks dari Sampah Plastik
/0 Comments/in Berita/by adminPepelingasih Bangka Belitung Gelar Pemuda Sadar Lingkungan, Buat Ecobricks dari Sampah Plastik
Editor: nurhayati
(18 Oktober 2020)
BANGKAPOS.COM , BANGKA — Pemuda peduli lingkungan asri dan bersih (Pepelingasih) Provinsi Bangka Belitung melaksanakan program pemuda sadar lingkungan, dengan Tema Lend Your Hand, Save The Environment bagi generasi muda dengan melibatkan seluruh komunitas se-Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, dilaksanakan ,Kamis (15/10/2020) lalu.
Kegiatan Pemuda Sadar Lingkungan dilaksanakan oleh komunitas Recycling Generation Babel yang di support Diskepora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk pelaksanaan kegiatan ini lewat kolaborasi bersama Bujang Dayang Bangka Barat dan BUMDES Desa Air Lintang.
Gerakan aksi nyata Pemuda Sadar Lingkungan tersebut peserta dibatasi 50 pemuda-pemudi untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dari pemerintah daerah.
Ketua Pelaksana Program Pemuda Sadar Lingkungan dan juga Founder Recycling Generation Babel, Orie Fachridho Hermawan, mengatakan kegiatan berlangsung semarak terlihat dari antusias para peserta yang aktif ketika berada di kegiatan.
“Kegiatan diawali adanya kegiatan penandatanganan komitmen, pembagian 1.000 bibit tanaman buah, dan penanaman pohon yang dilakukan tamu undangan serta diikuti peserta,” kata Orie dalam rilis yang diterima Bangkapos.com, Minggu (18/10/2020).
Kegiatan ini dilanjutkan perlombaan yang diikuti peserta juga dalam merealisasikan komitmen aksi nyata adalah melakukan mutik sampah selanjutnya dilakukannya pembuatan bata sampah (ecobrick), sehingga dengan adanya aktivitas aksi nyata ini sudah bisa membuat 185 ecobrick dari sampah plastik tersebut.
“Ecobrick adalah jenis pengolahan sampah non organik yang kita ketahui sebagai bata ramah lingkungan terbuat dari botol yang diisi dengan sampah plastik hingga padat, sebuah botol plastik ukuran 600 mililiter dapat diisi sekitar 250 gram sampah plastik. Botol -botol hasil Ecobrick sendiri dapat dirangkai menjadi karya artistik limbah plastik,” kata Orie.
Ia menambahkan kegiatan aksi yang dilakukan ini seharusnya selalu dilakukan oleh peserta yang telah diberikan edukasi pengolahan sampah karena pengelolaan sampah yang ada saat ini masih saja belum teratasi sepenuhnya.
“Karena selama ini banyak sekali sampah plastik yang masih dijumpai di lingkungan sekitar, sehingga jika ini terus berlanjut akan sangat dikhawatirkan proses masa terurai dari sampah plastik agar alam bisa menguraikan atau menghancurkan sampah yang bersifat anorganik diperlukan waktu lama,” ungkap Orie.
Ia mengharapkan dengan adanya gerakan yang telah ada ini akan selalu diterapkan dan menjadi budaya pengurangan sampah, terutama dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya dengan rasa kepedulian terhadap lingkungan yang harus selalu keberlanjutan.
Baca Juga : Kincir Air Sampah Ala Pengrajin Kabupaten Semarang
Terpisah, Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Babel Ferdiyan Hermawan Loebis, mengapresiasi kegiatan Pepelingasih Bangka Belitung sebagai pelopor pemuda dalam kegiatan pemuda sadar lingkungan yang diikuti oleh pemuda-pemudi se-Kecamatan Tempilang.
Ferdiyan berharap, bagi pemuda-pemudi yang sadar dengan lingkungan agar dapat dipertahankan, dengan mencintai lingkungan nantinya akan mendapatkan hasil.
“’Tetap pertahankan kesadaran mencintai lingkungan, nanti kita akan mendapatkan hasilnya, seperti pariwisata kita akan meningkat, bersih dan menjadi daya tarik wisatawan yang akan berkunjung,’’ jelasnya.
“Dari yang dilihat dengan semangatnya peserta yang tergabung didalam Kegiatan Pemuda Sadar Lingkungan, saya sangat senang akan hal ini dan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan tersebut, apalagi yang bersifat positif hingga harapan saya mereka mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dan berbagai lapisan masyarakat dalam melaksanakan aksi nyata yang berkelanjutan,” harap Ferdiyan.
Kegiatan tersebut dihadiri tamu undangan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KUMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dispora Bangka Barat, Dinas Pariwisata dan kebudayaan Bangka Barat, Duta Wisata Bangka Barat, Duta Genre Bangka Barat, Duta Generasi Hijau Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul “Pepelingasih Bangka Belitung Gelar Pemuda Sadar Lingkungan, Buat Ecobricks dari Sampah Plastik”,
Penulis: Riki Pratama
Editor: nurhayati
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!