Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa

kompas.com (28 Juli 2024)

sampah plastik
Ilustrasi sampah plastik. Daur ulang sampah plastik dengan inovasi berkelanjutan dapat mengatasi masalah limbah ini.(SHUTTERSTOCK/DawSS. ©2024 kompas.com (kompas.com)

KOMPAS.com – Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), 2023 jumlah sampah di Indonesia mencapai sekitar 31,9 juta ton per tahun.

Dari total tersebut, sampah plastik menyumbang sekitar 19, 3 persen dan menempati urutan kedua sebagai jenis sampah terbanyak. Sementara di urutan pertama ialah sampah sisa makanan.

Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai penghasil sampah plastik terbanyak di dunia.

Country Manager Plastic Bank Indonesia, Frederick Saman mengatakan, pada awalnya plastik hadir untuk menggantikan kertas. Namun, kini plastik menjadi jenis polusi baru di dunia, termasuk Indonesia.

Menurutnya, meski kini plastik menjadi salah satu bahan pembungkus termurah, namun penggunaan plastik tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, United Nation Environment Programme (UNEP) menyatakan, apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik, jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040.

“Dampak menggunakan plastik akan langsung kita rasakan, mulai dari bau hingga banjir. Contoh simpelnya, saat sampah plastik dibuang ke sungai lalu ke laut, sampah plastik akan dimakan oleh ikan. Saat kita makan ikan tersebut, sampah plastik akan kembali ke kita dalam bentuk mikro plastik. Karena itu, penting untuk mengubah mindset bahwa plastik tidak bisa diremehkan,” ujarnya kepada Kompas.com.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Akan Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Kapasitas 50 Ton Per Hari

Guna mengurangi sampah plastik, lanjut dia, Plastic Bank berinisiasi meluncurkan program Impact Subscription yang hingga kini telah merangkul 220 komunitas di 10 provinsi di Indonesia dengan 22.000 jumlah anggota.

Sekolah menjadi salah satu komunitas yang dirangkul oleh Plastic Bank. Frederick menyebut, hingga kini sudah ada 50 sekolah yang bergabung dan harapannya bisa merangkul lebih banyak sekolah.

“Ada 50 sekolah jenjang SD, ke depan akan terus bertambah. Terbanyak sekolah di Bali, Jawa Timur dan Banten,” imbuhnya.

Melalui kurikulum Pahlawan Samudra, ujarnya, sejak tahun 2022 Plastic Bank memberikan training kepada guru-guru tentang sampah plastik yang terbagi dalam 8 hingga 10 materi. Selanjutnya, guru akan memberikan wawasannya kepada siswa, termasuk melakukan langkah nyata mengurangi sampah plastik. Untuk sekolah keagamaan, kurikulum ini disebut dengan program Sedekah Plastik.

“Salah satu langkah yang dilakukan guru dan juga siswa ialah mengumpulkan sampah plastik di rumah dan membawahnya ke sekolah,” jelas Frederick.

Jika sampah plastik sudah mencapai sekitar 100 kilogram, selanjutnya mitra pengumpul dari Plastic Bank akan mengangkut sampah-sampah tersebut. Menariknya, Plastic Bank mengapresiasi sekolah dengan mengganti pengumpulan sampah menjadi sumber dana baru.

Baca Juga: Berawal Sedekah Sampah Warga Jomblang, Kini Jadi Bank Sampah Rujukan

“Uang yang diterima sekolah bisa digunakan sekolah untuk membeli perlengkapan sekolah, bahkan beberapa sekolah menggunakannya untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu,” imbuh Frederick.

Selain sekolah, Plastic Bank juga memiliki program Social Plastik yang merangkul 22.000 pemulung (colletor) terdaftar.

Mereka akan mendapatkan token, voucher belanja, hingga BPJS Kesehatan.

“Jika mengumpulkan sebanyak 50 kg sampah plastik per bulan, mereka bisa mendapatkan voucher untuk ditukar beras, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya. BPJS Kesehatan, kami juga membayarkan iurannya, termasuk keluarga mereka,” papar Frederick.

Dengan upaya nyata, sejak 2019 hingga saat ini Plastic Bank telah mengumpulkan sebanyak 69 juta kilogram sampah plastik dan masih akan berlanjut. Data per Juni 2024, sebanyak 3,4 miliar botol plastik telah dikumpulkan.

“Impian besarnya mengakhiri kemiskinan, kedua stop polusi sampah plastik,” imbuh Frederick.

Artikel ini telah tayang di https://kompas.com/ dengan judul “Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa”,

Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2024/07/28/073442771/kurikulum-pahlawan-samudera-cara-sekolah-ubah-sampah-plastik-jadi-beasiswa#google_vignette

By kompas.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warn

Agustus 9, 2025
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2025/08/Screenshot-2025-08-09-at-01.33.24.png 1982 2512 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-08-09 01:36:142025-08-09 01:36:14More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warn

AS Tolak Perjanjian Global Batasi Produksi Plastik

Agustus 9, 2025
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2025/08/sampah-plastik-asal-amerika-serikat-ditumpuk-di-sekitar-jalan_210325141456-90.jpg 553 830 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-08-09 01:26:232025-08-09 01:26:55AS Tolak Perjanjian Global Batasi Produksi Plastik

Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di Dunia

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 22:08:592025-08-01 22:01:50Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di Dunia

Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliar

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:59:292025-01-06 14:04:02Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliar
Page 1 of 210123›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Pemkab Bekasi Akan Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Kapasitas 50 Ton Per ...pengolahan sampahplastic bagsNumber of plastic bags found on UK beaches down 80% since charge introduced
Scroll to top