Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa
KOMPAS.com – Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), 2023 jumlah sampah di Indonesia mencapai sekitar 31,9 juta ton per tahun.
Dari total tersebut, sampah plastik menyumbang sekitar 19, 3 persen dan menempati urutan kedua sebagai jenis sampah terbanyak. Sementara di urutan pertama ialah sampah sisa makanan.
Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai penghasil sampah plastik terbanyak di dunia.
Country Manager Plastic Bank Indonesia, Frederick Saman mengatakan, pada awalnya plastik hadir untuk menggantikan kertas. Namun, kini plastik menjadi jenis polusi baru di dunia, termasuk Indonesia.
Menurutnya, meski kini plastik menjadi salah satu bahan pembungkus termurah, namun penggunaan plastik tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, United Nation Environment Programme (UNEP) menyatakan, apabila tidak ada upaya untuk mencegah polusi plastik, jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040.
“Dampak menggunakan plastik akan langsung kita rasakan, mulai dari bau hingga banjir. Contoh simpelnya, saat sampah plastik dibuang ke sungai lalu ke laut, sampah plastik akan dimakan oleh ikan. Saat kita makan ikan tersebut, sampah plastik akan kembali ke kita dalam bentuk mikro plastik. Karena itu, penting untuk mengubah mindset bahwa plastik tidak bisa diremehkan,” ujarnya kepada Kompas.com.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Akan Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah Kapasitas 50 Ton Per Hari
Guna mengurangi sampah plastik, lanjut dia, Plastic Bank berinisiasi meluncurkan program Impact Subscription yang hingga kini telah merangkul 220 komunitas di 10 provinsi di Indonesia dengan 22.000 jumlah anggota.
Sekolah menjadi salah satu komunitas yang dirangkul oleh Plastic Bank. Frederick menyebut, hingga kini sudah ada 50 sekolah yang bergabung dan harapannya bisa merangkul lebih banyak sekolah.
“Ada 50 sekolah jenjang SD, ke depan akan terus bertambah. Terbanyak sekolah di Bali, Jawa Timur dan Banten,” imbuhnya.
Melalui kurikulum Pahlawan Samudra, ujarnya, sejak tahun 2022 Plastic Bank memberikan training kepada guru-guru tentang sampah plastik yang terbagi dalam 8 hingga 10 materi. Selanjutnya, guru akan memberikan wawasannya kepada siswa, termasuk melakukan langkah nyata mengurangi sampah plastik. Untuk sekolah keagamaan, kurikulum ini disebut dengan program Sedekah Plastik.
“Salah satu langkah yang dilakukan guru dan juga siswa ialah mengumpulkan sampah plastik di rumah dan membawahnya ke sekolah,” jelas Frederick.
Jika sampah plastik sudah mencapai sekitar 100 kilogram, selanjutnya mitra pengumpul dari Plastic Bank akan mengangkut sampah-sampah tersebut. Menariknya, Plastic Bank mengapresiasi sekolah dengan mengganti pengumpulan sampah menjadi sumber dana baru.
Baca Juga: Berawal Sedekah Sampah Warga Jomblang, Kini Jadi Bank Sampah Rujukan
“Uang yang diterima sekolah bisa digunakan sekolah untuk membeli perlengkapan sekolah, bahkan beberapa sekolah menggunakannya untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu,” imbuh Frederick.
Selain sekolah, Plastic Bank juga memiliki program Social Plastik yang merangkul 22.000 pemulung (colletor) terdaftar.
Mereka akan mendapatkan token, voucher belanja, hingga BPJS Kesehatan.
“Jika mengumpulkan sebanyak 50 kg sampah plastik per bulan, mereka bisa mendapatkan voucher untuk ditukar beras, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya. BPJS Kesehatan, kami juga membayarkan iurannya, termasuk keluarga mereka,” papar Frederick.
Dengan upaya nyata, sejak 2019 hingga saat ini Plastic Bank telah mengumpulkan sebanyak 69 juta kilogram sampah plastik dan masih akan berlanjut. Data per Juni 2024, sebanyak 3,4 miliar botol plastik telah dikumpulkan.
“Impian besarnya mengakhiri kemiskinan, kedua stop polusi sampah plastik,” imbuh Frederick.
Artikel ini telah tayang di https://kompas.com/ dengan judul “Kurikulum Pahlawan Samudera, Cara Sekolah Ubah Sampah Plastik Jadi Beasiswa”,
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2024/07/28/073442771/kurikulum-pahlawan-samudera-cara-sekolah-ubah-sampah-plastik-jadi-beasiswa#google_vignette
By kompas.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!