Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

WALHI Prediksi Satu Tahun Lagi Kota Padang Bakal Kebanjiran Sampah

By harianhaluan.com ( 8 Januari 2022)

padang banjir sampah

Pemulung tengah mengangkat karung hasil pungutan sampah yang bisa diolah di TPA Aie Dingin, Kota Padang. (ist)

Haluan Padang – Kota Padang yang memproduksi sampah sekitar 640 ton per hari di prediksi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumbar akan kewalahan di tahun 2023 mendatang. Di prediksi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Aie Dingin akan overload di penghujung tahun 2022 ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur WALHI Sumbar, Uslaini pada Sabtu (8/1/2022).

“Jumlah sampah yang dibuang oleh masyarakat Kota Padang setiap harinya sudah sangat banyak. Per hari bisa mencapai 640 ton lebih. Kemudian sekitar 420 ton dibawa ke TPA Aie Dingin. Kapasitas TPA Aie Dingin, hanya bisa menampung sampah untuk satu tahun ini. Tahun depan, TPA Aie Dingin sudah Overload (penuh-red),” kata Uslaini.

Prediksi ini diperoleh setelah WALHI bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Lembaga Studi Lingkungan CCET-IGES dan Jurusan Teknik Lingkungan FT Unand melakukan penelitian terhadap pengelolaan sampah di Kota Padang.

“Kita ambil sampel di 5 kelurahan, yakni Kelurahan Parupuk Tabing, Bandar Buat, Bungo Pasang, Pasa Gadang, dan Batu Gadang,” imbuhnya.

Uslaini menerangkan, penelitian yang melibatkan jurusan Teknik Lingkungan Unand tersebut mengambil 25 sampel rumah per kelurahan untuk diteliti selama 8 hari, terkait dengan timbulan sampah di rumah tangga.

“Lalu WALHI lanjut dengan melakukan kajian terhadap pelaku usaha yang terhubung dengan sampah. Mewawancarai pemulung yang ada di 5 kelurahan, toko-toko yang jual beli sampah yang bisa didaur ulang, dan pengepul sampah bekas untuk dikirim ke Jakarta atau Medan,” sambung Uslaini.

Baca Juga: Ajinomoto Indonesia Komitmen Capai Target Zero Waste

Pihaknya juga meneliti bank sampah yang ada di 5 kelurahan tersebut serta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di Dinas Pertanian Kota Padang yang bertugas mengolah kotoran sapi untuk dijadikan pupuk organik.

Kemudian, WALHI juga meneliti Tempat Pembuangan Sementara (TPS) reduce, reuse, recycle (3R) yang ada di 3 lokasi di Kota Padang.

“Dari semua itu, kita melakukan penelitian terkait timbulan sampahnya, lalu budaya dan kebiasaan masyarakat kita dalam pengelolaan sampah, mulai dari sumbernya sampai ke TPS dan TPA,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian itu, disimpulkan bahwa sampah organik dan sampah yang bisa didaur ulang belum dikelola dengan baik, sehingga kebanyakan berakhir di TPA.

Karena semua sampah ini berakhir di TPA tanpa pengolahan dari sumbernya, maka umur TPA Air Dingin di Kota Padang yang mulanya diperkirakan usianya bisa sampai 15-25 tahun bisa berkurang.

“Perkiraannya sekarang, jika pengelelolaan sampah di Padang masih berlangsung seperti pada hari ini, kemungkinan dalam jangka waktu 1 tahun TPA itu penuh,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya harus ada upaya untuk mengedukasi dan mengubah cara masyarakat Kota Padang untuk mengelola sampahnya, supaya tidak semuanya berakhir di TPA.

Edukasi tersebut diperlukan agar masyarakat sadar dan menerapkan, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan sampah yang bisa didaur ulang dapat dimanfaatkan kembali serta diberi nilai ekonomi.

“Sampah organik bisa dikelola di tingkat rumah tangga untuk kemudian menjadi kompos atau pakan untuk ternak dan budidaya magot. Sementara sampah yang memiliki nilai ekonomi masih bisa dikumpulkan, didaur ulang, di-reuse, atau dijual ke toko yang jual beli barang bekas,” ucapnya.

“Jika prilaku masyarakat tidak juga bisa diubah, Kota Padang ditahun mendatang akan diprediksi kebanjiran sampah,” tambahnya.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Daur Ulang Sampah Berbasis Blockchain Karya Anak Bangsa

Artikel ini telah tayang di https://padang.harianhaluan.com dengan judul “WALHI Prediksi Satu Tahun Lagi Kota Padang Bakal Kebanjiran Sampah”,

Klik untuk baca: https://padang.harianhaluan.com/reportase/pr-1062335808/walhi-prediksi-satu-tahun-lagi-kota-padang-bakal-kebanjiran-sampah

By harianhaluan.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Mengenal Teknologi Daur Ulang Sampah Berbasis Blockchain Karya Anak BangsaDaur Ulang Sampah Berbasis BlockchainSampah Gelas PlastikIni Sebab Banyak Sampah Gelas Plastik Tercecer dan Tidak Diolah
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.