Peduli Sampah Di Hari Peduli Sampah Nasional
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 21 Februari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sampah yang terus meningkat.
Dikutip dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), peringatan ini bermula dari peristiwa longsor gunungan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005. Tanggal ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita akan pentingnya peduli terhadap masalah sampah.
Pada HPSN tahun 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengusung tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”. Tujuan peringatan ini adalah untuk mendorong semua pihak, termasuk pemerintah daerah, produsen, dan masyarakat luas, agar turut serta dalam mendukung pencapaian target nasional dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.
Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan masyarakat, terutama di rumah tangga, adalah menyortir sampah dengan benar. Mengetahui jenis-jenis sampah sangat penting agar dapat memilah dan mengolahnya dengan tepat. Dilansir dari Direktorat SMP Kemdikbud, berikut adalah jenis-jenis sampah beserta pengertiannya:
1. Sampah Organik
Merupakan sampah yang mudah terurai di alam, seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik umumnya diwadahi dalam tempat sampah berwarna hijau. Memisahkan sampah organik dapat memudahkan proses pengolahan menjadi pupuk kompos.
2. Sampah Anorganik
Merupakan sampah yang sulit diurai, seperti plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dalam tempat sampah berwarna kuning. Penggunaan tempat sampah khusus dapat mempermudah pengolahan kembali menjadi kerajinan daur ulang atau bahan baku di pabrik.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitar, seperti kaca, kemasan detergen, atau pembasmi serangga. Sampah B3 umumnya diwadahi dalam tempat sampah berwarna merah.
4. Sampah Kertas
Merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam tempat sampah berwarna biru. Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang kertas.
5. Sampah Residu
Merupakan sampah sisa di luar keempat jenis di atas, seperti popok bekas, pembalut, atau puntung rokok. Tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu.
Dengan mengenal jenis-jenis sampah, kita dapat mengelompokkan sampah sesuai jenis sebelum dibuang untuk memudahkan proses pengolahan sampah.
Baca Juga: Bersihkan Sampah Pantai Labuhan Haji, Duta Lingkungan NTB Kolaborasi Pandawara Grup
Data dari Kemenko PMK menunjukkan bahwa 34,29% (7,2 juta ton) dari total produksi sampah di Indpnesia belum terkelola dengan baik. Salah satu penyebab tingginya angka ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menyortir sampah.
Sampah yang tercampur dan akhirnya tersebar di lingkungan dapat menimbulkan ancaman serius bagi ekosistem kita. Zat beracun yang terkandung dalam sampah dapat meresap ke dalam tanah, sementara gas berbahaya yang dilepaskan ke udara dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon dengan cepat.
Sampah yang terbawa ke lautan juga bisa menyebabkan terganggunya ekologi dan ekonomi bagi perairan tawar dan perairan laut. Jika terus diabaikan, Sampah plastik tersebut dapat membahayakan hewan atau biota laut.
Kegiatan sortir sampah mengambil peran besar karena proses daur ulang sampah dilaksanakan sesuai jenisnya. Mayoritas masyarakat masih memiliki stigma bahwa pemilahan sampah merupakan tanggung jawab pengelola sampah.
Padahal, dengan memilah sampah dari rumah, kita dapat meningkatkan jumlah sampah yang akan didaur ulang, sehingga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA dan lingkungan.
Pengolahan sampah dapat dilakukan di rumah tangga secara sederhana. Dengan mengelola sampah dari rumah masing-masing, gerakan ini akan mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia dan meminimalisir dampak buruknya terhadap lingkungan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah:
Pemanfaatan Sampah Organik
1. Pembuatan kompos
Pupuk kompos dapat dibuat dengan mudah dari sampah organik berupa bahan basah seperti sayuran dan buah-buah busuk dan bahan kering seperti serbuk gergaji, sekam padi, dan jerami.
2. Tambahan Pakan Ternak
Lewat pengolahan, sampah organik bisa dibuat sebagai pelet untuk makanan ikan dan ayam. Sampah organik juga dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pakan kerbau, kambing, dan sapi.
3. Diubah Menjadi Biogas dan Listrik
Sampah organik berupa kotoran hewan dan manusia, limbah tempe dan tahu, dapat diolah menjadi biogas yang kemudian dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.
Baca Juga: TurboPETase: The Game-Changer in Plastic Pollution Reduction
Pemanfaatan Sampah Anorganik dan Kertas
Terdapat tiga cara memanfaatkan limbah anorganik dan kertas, yakni dengan cara reuse, reduce, maupun recycle.
1. Reuse (Penggunaan Kembali)
Reuse adalah kembali menggunakan sampah tanpa adanya perombakan pada benda tersebut. Bisa digunakan dengan fungsi yang sama maupun fungsi berbeda.
Contohnya yaitu:
Memakai pakaian bekas sebagai kain lap.
Menggunakan kertas bekas yang masih kosong sebagai tempat mencatat.
2. Reduce (Pengurangan)
Reduce adalah mengurangi pembelian barang yang tidak perlu dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Contohnya yaitu:
Membeli produk dengan kemasan ramah lingkungan yang bisa didaur ulang.
Mengurangi konsumsi air dengan menghemat pemakaian keran air dan memperbaiki kerusakan pada saluran air.
3. Recycle (Daur Ulang)
Recycle yaitu mendaur ulang sampah agar dapat dimanfaatkan kembali lwat pengolahan tertentu. Contohnya yaitu:
Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang yang baru.
Membuat kerajinan tangan dari sampah plastik.
Sampah residu dan sampah B3 merupakan jenis sampah yang sukar didaur ulang secara sederhana. Oleh karena itu, pengolahan kedua jenis sampah ini bisa diserahkan pada petugas pengelola sampah. Aksi memilah dan mengelola sampah yang dapat kita lakukan di rumah tak hanya dapat menjaga lingkungan, tapi juga bisa memotong anggaran pengelolaan sampah.
Peringatan HPSN 2024 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam mengelola sampah menuju Zero Waste dan Zero Emission. Jadi, siapkah kamu turut serta memilah dan mengelola sampah di Hari Peduli Sampah Nasional 2024?
Artikel ini telah tayang di https://rm.id/ dengan judul “Peduli Sampah Di Hari Peduli Sampah Nasional”,
Klik untuk baca: https://rm.id/baca-berita/life-style/210760/peduli-sampah-di-hari-peduli-sampah-nasional#google_vignette
By rm.id
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!