Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Pemprov Siapkan Lahan untuk Pusat Industri Pengolahan Sampah

Pusat Industri Pengolahan Sampah

By suarantb.com

(4 Januari 2021)

Mataram (Suara NTB) – Pabrik pengolahan limbah medis yang dibangun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Lemer, Sekotong, Lombok Barat (Lobar) akan beroperasi Januari ini. Dengan beroperasinya pabrik tersebut, limbah medis dari NTB tidak akan lagi dikirim ke Pulau Jawa.

‘’Sekarang sedang dilatih dulu petugasnya sama diuji hazardnya dari Kementerian LHK. Dengan adanya pabrik ini, mudah-mudahan semua limbah medis dari NTB nanti sudah bisa diolah di sini. Tidak lagi dikirim ke Jawa,’’ ujar Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F., M.Si, dikonfirmasi Suara NTB, Minggu, 3 Januari 2020.

Ia menyebut, kapasitas pabrik pengolahan limbah medis yang dibangun di Lemer, Sekotong, Lombok Barat ini sebanyak 300 Kg per jam. Dalam sehari, mesin akan beroperasi maksimal 10 jam. Sehingga, kapasitasnya sebesar 3 ton sehari.

Baca Juga : DPRD mendorong program pengolahan sampah setiap kabupaten/kota di DIY

Madani menjelaskan, saat ini beberapa rumah sakit memiliki insinerator sendiri, seperti RSUD NTB, RSUD Kota Mataram dan RSUD Tripat Lombok Barat. Namun, masih banyak limbah medis rumah sakit di NTB yang harus dikirim ke Jawa karena tak memiliki mesin insenerator.

Dengan adanya pabrik limbah medis ini, kata Madani, maka limbah medis yang berasal dari Puskesmas dan rumah sakit yang ada di NTB, sekarang sudah bisa diolah di dalam daerah, tanpa harus dikirim ke Jawa. Ia mengatakan, kawasan hutan yang ada di Lemer saat ini akan dijadikan sebagai pusat industri pengolahan sampah.

Madani menyebutkan, kawasan yang disiapkan seluas 157 hektare. Untuk saat ini, baru 5 hektare yang sudah mendapatkan izin dari Kementerian LHK. ‘’Ke depan 157 hektare yang kita siapkan. Mau diajukan ke kementerian izinnya. Nanti di sana sebagai pusat industri olahan sampah,’’ pungkasnya.

Baca Juga : Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Artikel ini telah tayang di suarantb.com dengan judul “Pabrik Limbah Medis Segera Beroperasi, Pemprov Siapkan Lahan untuk Pusat Industri Pengolahan Sampah”,

https://www.suarantb.com/pabrik-limbah-medis-segera-beroperasi-pemprov-siapkan-lahan-untuk-pusat-industri-pengolahan-sampah/.

By suarantb.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

DPRD mendorong program pengolahan sampah setiap kabupaten/kota di DIYsampah lautMikroplastikNgeri! Ikan, Kerang dan Udang di Pesisir Utara Jatim Tercemar Mikroplastik
Scroll to top