Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pengembang Disarankan Siapkan Pengolahan Sampah Biodigester

October 31, 2020/0 Comments/in Berita/by admin

Pengembang Disarankan Siapkan Pengolahan Sampah Biodigester

By Bisnis.com

(30 Oktober 2020)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mountrash Avatar Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah, mengajak kalangan pengembang untuk membangun perumahan yang dilengkapi fasilitas pengolahan sampah dengan metode biodigester di setiap rumah.

“Sampah organik tidak boleh keluar dari rumah. Developer seharusnya membangun biodegester di setiap rumah. Sampah bisa diolah untuk menghasilkan listrik, bisa untuk memasak, hingga mengisi baterai mobil listrik,” kata CEO Mountrash Gideon W. Ketaren dalam keterangannya pada Jumat (30/10/2020).

Fasilitas pengolahan sampah itu untuk mengolah sampah yang dihasilkan dari perumahan atau pemukiman warga sehingga lebih bermanfaat. Ke depan, semua pengembang properti harus melengkapi fasilitas green building tersebut dalam setiap perumahan untuk mengolah sampah.

Pendiri startup pengelolaan sampah itu menilai sampah di perumahan tak boleh dibawa keluar dan harus diolah agar digunakan kembali di kawasan tersebut. Hal ini sekaligus mengajak partisipasi warga dalam mengatasi sampah dan sekaligus mendayagunakan dengan pengolahan di perumahan.

Menurut Gideon, pengolahan sampah di setiap rumah bisa dimulai dengan membangun biodigester yaitu pengolahan sampah dengan metode mengubah limbah organik menjadi biogas.

Untuk itu, setiap pengembang yang membangun perumahan baru perlu diwajibkan menyertakan biodigester atau fasilitas lainnya sehingga semua sampah organik dari rumah bisa diolah dan dimanfaatkan lagi di setiap rumah warga tersebut.

Baca Juga : KUKUSA (Kukita Kutima Sampah) ala DLH Parigi Moutong

Gideon menjelaskan pembangunan fasilitas pengolah sampah biodigester sejalan dengan konsep green building sekaligus menciptakan ekonomi sirkular. Selain listrik, sampah organik juga bisa diolah menjadi pupuk organik dan pakan ternak sehingga bisa dimanfaatkan lagi.

“Inilah ekonomi sirkular yang menumbuhkan aktivitas ekonomi baru. Pemerintah seperti DKI Jakarta dan wilayah lainnya, perlu menerapkan aturan agar sampah perumahan bisa dioptimalkan lagi. Salah satunya dengan biodigester,” ujarnya.

Gagasan biodigester dan fasilitas pengolahan sampah ini disampaikan Gideon dalam diskusi bersama dengan peserta pelatihan bank sampah digital bagi perwakilan komunitas masyarakat se-DKI Jakarta, termasuk para generasi muda. Pelatihan tersebut digelar selama 2 hari pada 27–28 Oktober 2020, dengan dihadiri perwakilan dari Biro Ekonomi Pemprov DKI Jakarta.

Artikel ini telah tayang di ekonomi.bisnis.com dengan judul “Pengembang Disarankan Siapkan Pengolahan Sampah Biodigester”,

Klik untuk baca: https://ekonomi.bisnis.com/read/20201030/47/1311710/pengembang-disarankan-siapkan-pengolahan-sampah-biodigester.

By Bisnis.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-10-31 21:05:382020-10-31 21:05:38Pengembang Disarankan Siapkan Pengolahan Sampah Biodigester
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

5 Cara Piknik Minim Sampah Kemasan dan Limbah MakananBersedekah Lewat Sampah, Kita Bisa
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.