5 Cara Piknik Minim Sampah Kemasan dan Limbah Makanan
/0 Comments/in Berita/by admin5 Cara Piknik Minim Sampah Kemasan dan Limbah Makanan
(29 Oktober 2020)
KOMPAS.com – Kegiatan sehari-hari, termasuk saat piknik menghasilkan limbah plastik dan makanan Dilansir dari Eco-age, piknik berpotensi besar menghasilkan limbah plastik dan makanan. Sebab saat makan di luar ruang, umumnya orang akan membungkus makanan dan alat makan menggunakan plastik. Ada beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk membuat piknik ramah lingkungan, seperti berikut:
Baca Juga : Bus Nyaman Ala Surabaya Ini Gratis? Kok Bisa?
1. Gunakan tas jinjing bersih atau keranjang piknik
Saat kamu menyiapkan persiapan untuk piknik kamu, hindari kantong plastik. Bawalas tas jinjing atau tas yang dapat digunakan kembali untuk mengangkut makanan.
2. Perhatikan kemasan makanan
Kemasan makanan di pasaran kebanyakan sulit untuk didaur ulang. Kamu bisa membawa makanan dengan wadah ramah lingkungan seperti kotak makan, stoples, kantung silikon, atau kantung serut. Carilah yang bahannya ringan agar bawang bawaanmu tak berat. Wadah yang kokoh juga membuat makanan tidak mudah rusak saat terkena benturan dalam perjalanan ke tempat piknik.
3. Selamat tinggal, gelas plastik!
Gunakan botol minum alih-alih gelas plastik. Saat minuman tidak habis, kamu bisa menutup botol dan meminumnya kembali saat haus. Botol minuman juga lebih ringkas ketika ingin minum selama perjalanan.
4. Bawa piring rumah yang ringan
Kamu bisa membawa piring berbahan melamine atau stainless yang berbahan ringan untuk wadah makan saat piknik bersama keluarga. Bilas dengan air bersih setelah makan dan gunakan tisu untuk menghapus lemak. Setelah sampai rumah, piring dapat kamu cuci bersih.
5. Cara bungkus makanan sisa
Jika makanan tak habis, jangan dibuang. Simpanlah pada wadah yang telah kamu bawa. Jika wadah makanan terasa kotor, bilas dengan air bersih dan keringkan. Inilah keuntungan membungkus makanan dengan wadah yang bisa dipakai berulang kali, ketimbang menggunakan plastik. Namun cara paling praktis adalah menghitung jumlah peserta piknik dan sesuaikan dengan porsi makanan yang kamu bawa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “5 Cara Piknik Minim Sampah Kemasan dan Limbah Makanan”,
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/10/29/200200575/5-cara-piknik-minim-sampah-kemasan-dan-limbah-makanan.
Penulis : Khenzie Godeleova
Editor : Silvita Agmasari
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!