Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

PT Vale kampanye peduli lingkungan lewat lomba daur ulang sampah

sultra.antaranews.com (05 Maret, 2024)

daur ulang sampah
PT.Vale Indonesia, menggelar Lomba karya produk Hasil Bank Sampah di pelataran Galeri UMKM Kareso Anatoa, Sorowako, Luwuk Timur, Sulsel. Lomba ini dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. (ANTARA/HO-Humas PT. Vale). ©2023 sultra.antaranews.com (sultra.antaranews.com)

Kendari (ANTARA) – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menggelar Lomba karya produk Hasil Bank Sampah di pelataran Galeri UMKM Kareso Anatoa, Sorowako, Luwuk Timur, Sulawesi Selatan, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.

Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale Indonesia, Jinan Syakir dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa mengatakan, masalah utama yang dihadapi saat ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Menurutnya, sampah itu sangat merugikan dan merusak lingkungan. Kepedulian terhadap sampah juga memberi dampak positif terhadap kesehatan.

“Kebiasaan buruk terhadap sampah harus diubah mulai dari diri sendiri, kemudian memberikan contoh kepada orang lain. PT Vale telah menunjukkan cara mengelola sampah dengan baik melalui kegiatan positif seperti ini. Selain itu, sejumlah program-program yang menunjang juga dilakukan oleh perusahaan,” ujar Jinan.

Kegiatan ini bagian dari kampanye perseroan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan, khususnya permasalahan sampah.

Kegiatan yang mengangkat tema “Mengubah Sampah Menjadi Berkah, Melangkah Menuju Ekonomi Sirkular yang Berkelanjutan” merupakan kontribusi nyata perseroan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Lomba ini juga merupakan wujud komitmen untuk nol limbah ke tempat pembuangan atau zero waste to landfill pada 2025, lebih cepat lima tahun dari target pemerintah.

Lomba ini diikuti sebanyak 11 peserta dengan 33 karya yang dilombakan. Peserta sangat antusias menampilkan kreativitas dan karya yang inovatif. B tangan, dan aksesoris menarik lainnya. Pesan yang ingin disampaikan bahwa sampah plastik dapat bernilai jual melalui sebuah kreativitas.

Baca Juga: Norway Launches ASEAN Cooperation Project To Reduce Maritime Plastic Pollution – OpEd

Dia melanjutkan, salah satu proyek PT Vale untuk mendukung pengentasan sampah, yaitu refuse-derived fuel (RDF). RDF ini bagian dari cara perseroan mengolah sampah dengan baik dan benar, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi masyarakat.

“Kita harapkan generasi selanjutnya lebih peduli lagi terhadap bahaya sampah. Sampah bisa memberikan manfaat kalau kita kelola dengan baik dan bijak. Hal itu yang harus saya tekankan di sini, karena saya tidak mau kegiatan ini hanya seremonial belaka, tidak ada tindak lanjutnya. Mari bergerak bersama, untuk memberikan solusi yang lebih baik lagi terhadap sampah,” jelasnya.

Sementara itu, Director Health, Safety and Operational Risk PT Vale, Adli Lubis ikut menyalakan semangat seluruh peserta, agar terus semangat dalam membuat karyawan yang inovatif dari sampah.

Dia juga meminta kepada Tim Environment dan External Relations, untuk terus memotivasi para peserta khususnya ibu-ibu dan para siswa yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Saya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Saya berharap tahun depan pesertanya lebih banyak lagi, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terlibat, dan memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sampah,” kata Adli.

Adli memaparkan bahwa dalam pengelolaan sampah PT Vale menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Tujuan penerapan 3R untuk mengurangi atau mencegah produksi sampah lebih awal. Katanya, salah satunya dengan pemilahan kemudian diolah menjadi bahan yang bernilai jual.

Baca Juga: Microplastics found in every human placenta tested in study

“Kita harapkan dengan pendampingan yang diberikan, kreativitasnya semakin meningkat dan produknya juga semakin bagus,” katanya.

Produk yang dihasilkan, kalau memiliki nilai jual akan menambah pendapatan. Bukan hanya ibu-ibu bisa lakukan, tetapi para siswa juga bisa melakukannya, supaya ke depan lebih termotivasi dan lebih semangat lagi. “Sekali lagi saya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Dan saya harap tetap dijaga spirit dan motivasinya. Semoga ke depan bisa jauh lebih bagus lagi,” jelasnya.

Pengawas Lingkungan Hidup Luwu Timur Furqan Hidayat, mengatakan kegiatan ini sangat bagus, karena memberikan edukasi kepada masyarakat mengolah sampah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan atau bernilai jual. Menurutnya, kegiatan ini harus terus berkelanjutan karena melibatkan para siswa Sekolah Dasar (SD), sehingga mereka memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sampah sejak dini.

“Kegiatan seperti harus digaungkan karena sangat positif. Sampah yang tadinya dibuang masyarakat, ternyata bisa dimanfaatkan kembali menjadi suatu barang yang bisa bernilai ekonomis oleh pengurus bank sampah,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di https://sultra.antaranews.com/ dengan judul “PT Vale kampanye peduli lingkungan lewat lomba daur ulang sampah”,

Klik untuk baca: https://sultra.antaranews.com/berita/456027/pt-vale-kampanye-peduli-lingkungan-lewat-lomba-daur-ulang-sampah

By sultra.antaranews.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Norway Launches ASEAN Cooperation Project To Reduce Maritime Plastic Pollution...plastic pollutionkemasan ramah lingkunganMulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.