Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pulau Sampah Singapura yang Berada Dekat Indonesia

timenews.co.id (02 Juli 2024)

pulau sampah
Ilustrasi Pulau Semakau adalah Pulau sampah satu-satunya yang menjadi tempat pembuangan akhir Singapura. (TIMENEWS/Poto : Tangkapan Layar YouTube Jelajah Bumi). ©2024 timenews.co.id (timenews.co.id)

TIMENEWS.co.id — Singapura, sebuah negara yang dikenal dengan kebersihan dan ketertiban kota-kotanya, memiliki salah satu solusi unik untuk menangani masalah sampahnya yang besar.

Dilansir Timenews.co.id melalui Kanal YouTube Jelajah Bumi pada hari Senin, 1 Juli 2024. Di tengah lautan, hanya beberapa kilometer dari daratan utama Singapura, terdapat sebuah pulau kecil yang menjadi pusat perhatian dalam sistem manajemen limbah negara ini. Namanya Semakau Island, yang dikenal sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbesar dan satu-satunya di Singapura.

Semakau Island terletak sekitar 8 kilometer dari Singapura, di tengah lautan lepas. Meskipun ukurannya kecil dengan hanya 350 hektar, pulau ini memiliki peran vital dalam ekosistem pengelolaan sampah Singapura. Sejak awal pengoperasiannya pada tahun 1999, Semakau Island telah menjadi tempat tujuan akhir bagi semua sampah yang dihasilkan oleh Singapura.

Konstruksi pulau ini menggunakan abu sisa pembakaran sampah, dengan fase pertama pembangunannya dimulai pada tahun 1999 dan fase kedua pada tahun 2010 untuk mengatasi kapasitas penuh dari fase pertama.

Proses manajemen sampah di Singapura sangat terintegrasi dan canggih. Sampah dari seluruh kota dikumpulkan menggunakan sistem transportasi khusus, kemudian dibawa ke pabrik pembakaran.

Di sini, sampah dibakar pada suhu tinggi mencapai 1000 derajat Celcius dalam waktu 24 jam tanpa henti.

Baca Juga: Groundbreaking Plastic Waste Management Project Launching in Saudi Arabia

Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah sebesar 90%, tetapi juga menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk keperluan kota.

Asap yang dihasilkan dari pembakaran disaring melalui teknologi canggih untuk memastikan gas buang yang bersih dan aman bagi lingkungan.

Meskipun awalnya merupakan tempat pembuangan sampah, Semakau Island telah berubah menjadi contoh unik dari bagaimana pengelolaan limbah yang berkelanjutan dapat mendukung kehidupan ekosistem yang sehat.

Dengan lapisan tanah di atas abu hasil pembakaran, pulau ini mendukung pertumbuhan rumput dan tanaman yang mendukung keberadaan berbagai spesies burung dan serangga langka.

Keberhasilan ini menjadikan Semakau Island sebagai destinasi menarik bagi pengamat alam dan para wisatawan yang tertarik dengan ekosistem yang unik ini.

Baca Juga: Ribuan Nelayan Desa Banjarsari Lakukan Aksi Bersih Pantai Dan Laut Dari Sampah Plastik

Pulau Semakau tidak hanya menjadi solusi bagi masalah tata kelola sampah Singapura tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah untuk keberlanjutan lingkungan.

Dengan menggunakan teknologi tinggi dan regulasi ketat terkait pengurangan sampah, Singapura berhasil menjaga kebersihan kotanya dan menghasilkan energi yang berkelanjutan dari limbahnya.

Selain itu, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara terpisah dan penggunaan kantong plastik berbayar turut mendukung keberhasilan sistem ini.

Singapura telah membuktikan bahwa meskipun ukuran geografisnya kecil, negara ini mampu mengatasi tantangan besar dalam pengelolaan sampahnya dengan cara yang inovatif dan efektif.

Semakau Island tidak hanya menjadi penyelesaian untuk sampah kota, tetapi juga inspirasi bagi negara-negara lain dalam mencari solusi untuk masalah lingkungan yang serupa.*

Artikel ini telah tayang di https://timenews.co.id/ dengan judul “Pulau Sampah Singapura yang Berada Dekat Indonesia”,

Klik untuk baca: https://www.timenews.co.id/ragam/99513035880/pulau-sampah-singapura-yang-berada-dekat-indonesia

By timenews.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

persoalan sampah

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Didorong Gunakan Teknologi Insinerator

September 3, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/1.jpg 540 720 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-03 11:14:392024-09-03 11:14:39Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Didorong Gunakan Teknologi Insinerator
plastic pollution

Breaking the plastic habit: The urgent need to address plastic pollution

September 2, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/2.jpg 426 640 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-02 10:46:022024-09-02 10:46:02Breaking the plastic habit: The urgent need to address plastic pollution
aksi bersih

Aksi Bersih Gunung Prau: Kolaborasi Relawan dan Komunitas untuk Kelestarian Alam

September 2, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/09/3.jpg 1075 1600 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-02 10:37:342024-09-02 10:37:34Aksi Bersih Gunung Prau: Kolaborasi Relawan dan Komunitas untuk Kelestarian Alam
pengolahan sampah

Dukungan Pemda Memperbanyak Pengolahan Sampah menjadi Energi untuk DIY

August 29, 2024
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2024/08/2-3.jpg 667 1000 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-08-29 12:20:352024-08-29 12:20:35Dukungan Pemda Memperbanyak Pengolahan Sampah menjadi Energi untuk DIY
Page 4 of 208«‹23456›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Groundbreaking Plastic Waste Management Project Launching in Saudi Arabiaplastic wastebebas kantong plastikHari Bebas Kantong Plastik Internasional Diperingati 3 Juli, Ini Sejarahnya
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.