Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Hari Bebas Kantong Plastik Internasional Diperingati 3 Juli, Ini Sejarahnya

news.detik.com (03 Juli 2024)

bebas kantong plastik
Ilustrasi (Foto: Shutterstock). ©2024 news.detik.com (news.detik.com)

Jakarta – Hari Bebas Kantong Plastik atau Plastic Bag Free Day diperingati setiap tahun pada tanggal 3 Juli. Peringatan ini sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat dunia untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Bagaimana awal mula peringatan Hari Bebas Kantong Plastik 3 Juli? Berikut informasinya.

Sejarah Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia
Dilansir situs National Today, Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia berawal pada tahun 1933, di mana polietilen, plastik yang paling umum digunakan, dibuat secara tidak sengaja di sebuah pabrik kimia di Northwich, Inggris. Sebelumnya, polietilen adalah sintesis pertama dari bahan yang praktis secara industri dan awalnya digunakan secara rahasia oleh militer Inggris selama Perang Dunia II.

Pada tahun 1965, tas belanja polietilen dipatenkan oleh perusahaan Swedia Celloplast. Dirancang oleh insinyur Sten Gustaf Thulin, kantong plastik dengan cepat mulai menggantikan kain dan plastik di Eropa.

Setelah menguasai 80 persen pasar tas di Eropa, kantong plastik masuk ke luar negeri dan diperkenalkan secara luas ke Amerika Serikat pada tahun 1979. Perusahaan plastik mulai gencar memasarkan produknya lebih unggul dari kertas dan tas pakai ulang.

Baca Juga: Pulau Sampah Singapura yang Berada Dekat Indonesia

Lalu, pada tahun 1997, pelaut dan peneliti Charles Moore menemukan Great Pacific Garbage Patch, tempat tumpukan sampah plastik yang terbesar dari beberapa pusaran di lautan dunia mengancam kehidupan laut. Ditemukan bahwa kantong plastik dapat membunuh penyu, di mana para penyu yang secara keliru mengira plastik tersebut adalah ubur-ubur dan memakannya.

Bangladesh menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan larangan kantong plastik tipis pada tahun 2002 setelah ditemukan bahwa kantong plastik menyumbat sistem drainase selama bencana banjir. Negara-negara lain dengan cepat mengikuti adalah Afrika Selatan, Rwanda, Cina, Australia, dan Italia.

Hari Bebas Kantong Plastik Internasional mencari alternatif untuk menunjukkan bahwa dunia bisa tanpa penggunaan kantong plastik. Peringatan ini merupakan bagian dari Gerakan Bebas dari Plastik, yang dimulai pada September 2016, dan telah diikuti oleh hampir 1.500 organisasi berbeda.

Gerakan Bebas dari Plastik mencari solusi atas krisis polusi plastik, untuk membuat planet ini lebih aman bagi manusia, lingkungan, dan hewan.

Baca Juga: Groundbreaking Plastic Waste Management Project Launching in Saudi Arabia

Cara Memperingati Hari Bebas Kantong Plastik
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bebas Kantong Plastik. Apa saja?

1. Berhenti menggunakan kantong plastik
Cara terbaik merayakan Hari Bebas Kantong Plastik Internasional adalah berhenti menggunakan kantong plastik. Pada perayaannya tanggal 3 Juli, pastikan Anda tidak menggunakan kantong plastik saat membeli sesuatu dari toko kelontong hingga restoran.

2. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang (reduce, reuse, recycle)
Cara lainnya adalah mendaur ulang barang-barang di sekitar Anda. Sekalipun Anda mempunyai kantong plastik berserakan, jangan dibuang. Anda dapat menggunakannya sebagai kantong sampah tambahan atau diolah menjadi bahan bermanfaat lainnya.

Artikel ini telah tayang di https://news.detik.com/ dengan judul “Hari Bebas Kantong Plastik Internasional Diperingati 3 Juli, Ini Sejarahnya”,

Klik untuk baca: https://news.detik.com/berita/d-7418761/hari-bebas-kantong-plastik-internasional-diperingati-3-juli-ini-sejarahnya

By news.detik.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Pulau Sampah Singapura yang Berada Dekat Indonesiapulau sampahkelola sampahKejar NZE, KLHK Beberkan Strategi Kelola Sampah hingga Limbah B3
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.