Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Rencana Halte Sampah di RT 25 Klandasan Ulu, Upaya Pengurangan Sampah dan Pemberdayaan Warga

balpos.com (05 Januari, 2024)

pengurangan sampah
KUNJUNGI: Lurah Klandasan Ulu R Novi Invani meninjau lokasi RT 25 didampingi para staf dan warga sekitar, untuk berkoordinasi mewujudkan pembangunan halte sampah di lingkungan warga.(IST). ©2023 balpos.com (balpos.com)

BALIKPAPAN–Dalam rangka mengatasi masalah sampah di wilayahnya, Lurah Klandasan Ulu R Novi Invani akan membuat terobosan, membangun tempat pengolahan sampah atau halte sampah.

Diharapkan dapat membantu dalam pengurangan sampah, serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Novi mengatakan, tempat pengolahan sampah atau halte sampah, dibangun atas dasar keprihatinan banyaknya sampah yang terus bertambah dari waktu ke waktu yang dibuang ke TPA. Sejalan dengan hal itu, adanya halte sampah juga sangat dinanti masyarakat yang juga merupakan usulan dari musrenbang. “Dengan banyaknya sampah yang akhirnya menumpuk di wilayah kami, membuat tempat pengolahan sampah diharapkan dapat menjadi solusinya,” jelasnya.

Baca Juga: Ancaman Darurat Sampah di Cianjur

Pihaknya masih melakukan peninjauan lingkungan RT yang akan menjadi tempat pembuatan halte sampah. Seperti pada Selasa (2/1) mengecek di RT 25. Dia menjabarkan, tempat tersebut akan dijadikan wadah pendaur-ulangan sampah basah dan kering. Yang bisa bermanfaat bagi warga sekitarnya. Namun, hal itu juga perlu dukungan khususnya kepada para ketua RT di Kelurahan Klandasan Ulu, untuk menyosialisasikan kepada warganya terkait pemilahan sampahnya. “Pemilahan sampahnya dilakukan warga. Sampah basah akan berguna dijadikan pupuk atau magot sebagai pakan ternak. Sampah keringnya bisa didaur ulang menjadi kerajinan. Semua itu akan menambah dalam aspek peningkatan perekonomian warga,” imbuhnya.

Sampah-sampah tersebut, lanjut dia, yang sudah dipilah akan dijemput menggunakan motor sampah yang operatornya juga dari pengurus RT setempat, dan mengatur sedemikian rupa terkait iuran sampahnya.

Baca Juga: Fishermen help to clean sea from plastic waste

Untuk membangun halte sampah, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemilik lahan, menyosialisasikan kepada warga sekitar apakah setuju adanya tempat dan hal-hal teknis lainnya. Setelah itu akan disampaikannya kepada camat untuk tindak lanjut. “Kerja sama dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya tempat seperti itu, diharapkan masyarakat dapat teredukasi tentang arti pentingnya mengelola sampah dengan baik dan benar, serta mengurangi dampak negatif untuk lingkungan sekitar,” jelas Novi.

Melalui upaya itu, dia berharap dapat memberikan manfaat positif terhadap lingkungan dan masyarakat setempat, juga sebagai pemberdayaan masyarakatnya. Bukan hanya membantu dalam pengurangan sampah, melainkan memberikan dampak positif berupa meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan. “Semoga upaya itu dapat berhasil dan menjadi inspirasi bagi lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dan mengambil tindakan nyata dalam pengelolaan sampah,” kuncinya. (lupus/pms/dra/kp)

Artikel ini telah tayang di https://balpos.com/ dengan judul “Rencana Halte Sampah di RT 25 Klandasan Ulu, Upaya Pengurangan Sampah dan Pemberdayaan Warga”,

Klik untuk baca: https://www.balpos.com/kecamatan/1793697591/rencana-halte-sampah-di-rt-25-klandasan-ulu-upaya-pengurangan-sampah-dan-pemberdayaan-warga

By balpos.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Ancaman Darurat Sampah di Cianjurdarurat sampahocean plastic pollutionThis App Fights Ocean Plastic Pollution and Helps Lift Refuse Collectors Out...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.