Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Sampah Galungan Dijadikan Kompos

nusabali.com (10 Januari, 2023)

sampah kompos

NusaBali.com – Petugas TPS3R Paku Sari Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, melakukan proses komposting sampah organik, Senin (9/1/2023). .-SURYADI. ©2023 nusabali.com (nusabali.com)

Seusai Hari Raya Galungan, sampah organik yang masuk tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) meningkat. Sampah-sampah upakara yang terbuat dari bahan alami kemudian diolah menjadi pupuk kompos (organik).

Seperti di TPS3R Paku Sari, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, sampah organik yang masuk di awal tahun ini meningkat sekitar 40 persen. Meski belum optimal, TPS3R yang diresmikan hampir setahun lalu, itu berhasil memasok pupuk kompos bagi masyarakat.

“Volume sampah saat ini memang cukup tinggi, salah satunya karena hari raya,” ujar Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa, Senin (9/1/2023).

Dikatakannya, pengolahan sampah organik terus berjalan sejak TPS3R Paku Sari berdiri. Gudang TPS3R penuh dengan tumpukan pupuk kompos. Sejauh ini baru masyarakat sekitar yang memanfaatkan produk pupuk kompos TPS3R Paku Sari. Sementara pembelian dalam skala besar biasanya berasal dari Pemerintah Kota Denpasar sendiri.

“DPD LPM Kota Denpasar ada program, jadi pihak mereka minta di-support pupuknya,” ungkap Budi Ari.

Dalam sehari TPS3R Paku Sari mampu menerima 5 ton sampah organik. Ada 3 alat pencacah dan 1 alat pemilah yang membantu proses pengolahannya.

Baca Juga: Cyprus ready to face the challenge of waste management

Pengolahan sampah organik membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum siap digunakan sebagai pupuk kompos. Setidaknya perlu waktu tiga bulan membolak-balik sampah agar proses pelapukan berjalan maksimal hingga siap dikemas.

Satu karung berisi 10 kilogram kompos dijual Rp 10 ribu, sementara karung 5 kilogram kompos dijual Rp 5.000.

Budi Ari mengungkapkan, dia sudah berkomunikasi dengan pihak Universitas Udayana untuk menguji kualitas pupuk kompos TPS3R Paku Sari. “Kami ingin membuktikan kualitasnya, biar bisa memenuhi standarnya,” tandas Budi Ari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa yang akrab disapa Gustra, mengatakan upaya pengolahan sampah terus dilakukan, terutama dalam pemanfaatan TPS3R. Pengolahan sampah di TPS3R dilakukan untuk meringankan beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita Suwung.

Baca Juga: Menteri LHK Minta Daerah Lain Tiru Pengelolaan Sampah di Banyumas, Ini Alasannya…

“Memang ada peningkatan sampah dari upakara. Tetapi, itu tidak signifikan, hanya 10 persen dan diolah di TPS3R,” kata Gustra.

Volume sampah pasca Hari Raya Galungan yang diangkut petugas sebanyak 900 ton, dari hari biasanya yang hanya 800 ton per hari. “Untuk itu, kami melibatkan 21 TPS3R yang ada di titik-titik tertentu untuk dapat segera mengelola sampah-sampah ini,” ujar Gustra.

Selain berkat kinerja para petugas Dinas LHK, Gustra mengatakan, penurunan sampah ini juga berkat peran serta warga Kota Denpasar dalam upaya pengolahan, pemilahan, serta penanggulangan sampah dari hulu. “Kami juga mengharapkan warga yang belum melakukan pemilahan di hulu agar mampu memilah sampah dari rumah tangga. Baik sampah organik maupun nonorganik. Mari berpartisipasi aktif dalam penanganan sampah ini,” tandasnya. *cr78, mis

Artikel ini telah tayang di https://nusabali.com/ dengan judul “Sampah Galungan Dijadikan Kompos”,

Klik untuk baca: https://www.nusabali.com/berita/133229/sampah-galungan-dijadikan-kompos

By nusabali.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Ancaman Sampah Plastik Untuk Laut Indonesia dan Solusinyabayar dengan sampahAsyik! Bikin SIM Kini Nggak Harus Pakai Duit, Bisa Bayar dengan Sampah
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.