Sekitar 130 Ton Sampah di Kota Bandung Tidak Terangkut
/0 Comments/in Berita/by adminSekitar 130 Ton Sampah di Kota Bandung Tidak Terangkut
(15 Oktober 2020)
SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM — Setiap harinya, terdapat sedikitnya 130 ton sampah di Kota Bandung yang tidak terangkut ke TPA Sarimukti. Angka tersebut merupakan 10% dari total volume sampah harian yang ditangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung.
Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung Sofyan Hernandi mengatakan, terdapat 1.300-an ton sampah yang dihasilkan di Kota Bandung setiap harinya. Sebanyak 130 ton di antaranya adalah sampah yang berceceran di sungai ataupun pasar-pasar.
“Yang tidak tertangani itu paling maksimal 10% nya, itu sampah yang masih ada di sungai-sungai berceceran, di pasar-pasar, tidak terangkut,” ungkapnya di Balai Kota Bandung, Kamis (15/10/2020).
Ia mengatakan, sampah-sampah di sungai tersebut kerap menjadi polemik karena masing-masing daerah sering saling lempar tanggungjawab terkait asal sampah. Terutama di musim hujan, sampah-sampah yang hanyut di sungai sulit untuk dilacak asalnya.
“Sulit juga dihitung (sampah di sungai dan selokan) karena dari dulu kan bilangnya bukan dari Bandung, tapi dari Lembang. Ya susah terutama kalau hujan. Yang kita akui itu paling 10% dari total sampah,” ungkapnya.
Baca Juga : All_Together Global CleanUp 2020, Aksi Bersihkan Bumi dari Sampah Plastik Lewat Aplikasi Litterati
Selain itu, ia juga memaparkan penambahan volume sampah di Kota Bandung selama aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law berlangsung. Ia mengatakan tidak ada peningkatan volume sampah yang signifikan dari rangkaian aksi demonstrasi tersebut.
“Demo-nya kan tidak meluas, banyaknya hanya di Jalan Diponegoro saja. Satu hari paling banyak 10 kubik, sama dengan satu truk yang diangkut. Tidak terlalu banyak,” ungkapnya.
Ia mengatakan, meskipun aksi demonstrasi tersebut melibatkan banyak orang, namun jenis barang yang digunakan berdemo kebanyakan adalah batu atau hal lainnya yang tidak terkategorikan sebagai sampah yang perlu diangkut. Jumlah sampah terbanyak masih berasal dari sampah rumah tangga.
“Karena di Jalan Diponegoro itu kan aslinya memang tidak banyak aktivitas orang. Selama demo banyaknya hanya batu, tidak perlu diangkut ke TPS,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di ayobandung.com dengan judul “Sekitar 130 Ton Sampah di Kota Bandung Tidak Terangkut”,
Klik untuk baca:
https://ayobandung.com/read/2020/10/15/141618/sekitar-130-ton-sampah-di-kota-bandung-tidak-terangkut.
Author: Nur Khansa Ranawati
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!