Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Sebut Tak Miliki TPA, Petugas Pembuang Sampah Terpaksa Buang Sampah Warga ke pinggir Sungai Cimanuk

By pikiran-rakyat.com ( 11 Januari 2022)

sampah sungai cimanuk

Petugas pengangkut sampah baru saja membuang sampah hasil pungutannya dari warga di Desa Pakubeureum di tanggul Sungai Cimanuk, ujung jembatan Monjot, Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, kabupaten Majalengka, Minggu (9/1/2022). Dia beralasan mebuang sampah ke tanggul sungai karena tidak ada TPA atau tempat mengolahan di desanya /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT – Beralasan tidak ada tempat pembuangan sampah akhir (TPA), seorang petugas pemungut sampah di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka terpaksa membuang sampah ke pinggir Sungai Cimanuk, di ujung Jembatan Monjot yang membentang diatas sungai di desa setempat.

Akibatnya sampah pun menumpuk di tanggul sungai samping jembatan Monjot yang sudah jarang dilalui, tepatnya beberapa meter dari jembatan utama menghubungkan Jadipaten-Kertajati.

Sebagian sampah berjatuhan ke Sungai Cimanuk dan sebagian lagi menyebar disekitar bantaran sungai.

Dari kejauhan tumpukan sampah ini bisa terlihat jelas, karena kebanyakan sampah yang dibuang adalah beragam sampah plastik, stereoform, sampah rumah tangga hingga bantal tidur yang sudah kumal.

Baca Juga: Ecoton: Perlu peningkatan edukasi dampak pembakaran sampah

Petugas pembuang sampah Desa Pakubeureum, Yudi, ditemui saat membuang sampah dengan menggunakan armada cator mengungkapkan, dia membuang sampah hasil pungutannya dari setiap warga ke pinggir sungai dengan alasan tidak ada tempat pembuangan sampah akhir di tempat lain yang disiapkan oleh desa.

“Nggak ada lagi tempat pembuangan sampah, jadi ya di sini, terus kemana kalau tidak di sini,” ungkap Yudi.

Setiap pengiriman sampah ke pinggir sungai menurut Yudi sebanyak dua cator. Sampah dipungutnya dari setiap rumah secara bergilir yang terkadang dua hari sekali.

“Kalau tengah musim kemarau sampah dibakar di sini,” katanya.

Tokoh masyarakat setempat, Asep Trisno menyayangkan pembuangan sampah ke pinggir sungai yang akhirnya mengotori sungai karena sampah berjatuhan.

Dia berharap ada TPA atau pengolahan sampah seperti yang dilakukan di desa lain.

Baca Juga: Baru Dibuka, Alun-alun dan Lapang Merdeka Sukabumi Dipenuhi Sampah

“Di beberapa desa seperti Suaraja, Kecamatan Jatiwangi. Sampah di bakar di tempat pembakaran sampah yang dibangun oleh desa dan abunya dimanfaatkan untuk pupuk,” kata Asep.

Pembuangan sampah ke sungai juga dilakukan sejumlah warga di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong. Diantara mereka ada yang membuang ke Sungai Cigasong ada yang ke Sungai Ciawi.

Di wilayah ini nsampang di buang masing-masing warga karena tidak ada petugas pemungut sampah. Sampah langsung di buang ke sungai dan merekapun terkadang memanfaatkan atus deras air ketika sungai banjir atau saat pagi hari agar sore hari sampah yang dibuang bisa hanyut.

Sebagian dari mereka tak sadar, kalau sampah yang dibuangnya kembali hanyut ke saluran air yang mengalir ke dekat pemukiman yang airnya dimanfaatkan untuk mengairi kolam ikan dan sawah.

Artikel ini telah tayang di https://www.pikiran-rakyat.com dengan judul “Sebut Tak Miliki TPA, Petugas Pembuang Sampah Terpaksa Buang Sampah Warga ke pinggir Sungai Cimanuk”,

Klik untuk baca: https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-013448617/sebut-tak-miliki-tpa-petugas-pembuang-sampah-terpaksa-buang-sampah-warga-ke-pinggir-sungai-cimanuk

By pikiran-rakyat.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Baru Dibuka, Alun-alun dan Lapang Merdeka Sukabumi Dipenuhi SampahAlun-alun Sukabumi Dipenuhi Sampahsampah plastik garutGundah Pemda Garut Hadapi Persoalan Serius Sampah Plastik
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.