Strategi Pemkot Bandung Kurangi Sampah di TPS
Bandung – Pengangkutan sampah di Kota Bandung kerap terganggu. Sampah menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) lantaran TPA Sarimukti mengalami gangguan, seperti akses yang berisiko hingga kerusakan alat berat.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana melirik penggunaan insinerator untuk pengurangan sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti. Yana mengatakan insinerator bisa dimanfaatkan di masing-masing TPS.
“Sekarang ada insinerator, skala kecil di RW-RW. Ya jalan dan lumayan selesaikan masalah. Saya lihatnya, penginnya di setiap TPS ada, idealnya ya. Jadi, tinggal residu (ampas) yang diangkut ke TPA,” kata Yana kepada detikJabar, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Geliat Setop Sampah Plastik Dorong Pelestarian Lingkungan dan Peluang Bisnis
Yana tak menampik pemanfaatan insinerator ini menua pro dan kontra. Di sisi lain, sejumlah kelompok menentang karena dinilai tak ramah lingkungan. Tapi, Yana mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengatur penggunaan insinerator.
“Kementrian kan ada rekomendasinya soal buangan asapnya,” kata Yana.
Baca Juga: Mixed waste sorting is key to meeting the EU’s Circular Economy Objectives
Yana mengatakan selama ini proses pengangkutan sampah ke dari TPS ke TPA itu mencapai 246 ritase. Namun, karena ada kendala di TPA Sarimukti sehingga ritase pun menurun. Imbasnya, sampah menumpuk di TPS.
“Kami paling bisa 100 ritase, kemungkinan pasti berdampak. Kami minta juga perilaku warga, kan nggak bisa diselesaikan sendiri. Mudah-mudahan bisa selesai di wilayah dulu, dan upayakan masalah sampah,” ucap Yana.
Artikel ini telah tayang di https://detik.com/ dengan judul “Strategi Pemkot Bandung Kurangi Sampah di TPS”,
Klik untuk baca: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6571613/strategi-pemkot-bandung-kurangi-sampah-di-tps
By detik.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!