TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15 Ton per Hari
Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengklaim mampu mengelola sampah hingga 30,15 ton per hari melalui beberapa Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho menyampaikan selama masa desentralisasi pengolahan sampah Pemkab Bantul mendorong pengolahan sampah melalui TPS3R yang ada.
“Terkait proses penutupan [TPST Piyungan] April ini [2024], kami terus menjalankan schedule yang ada, seperti TPS3R, saya juga mendorong [TPS3R] yang belum optimal juga,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga: Common Types of Plastic Waste Found at River Cleanups
Saat ini ada 7 TPS3R yang telah optimal mengolah sampah hingga 30,15 ton per hari. TPS3R tersebut terdiri dari TPS3R Panggungharjo yang mampu mengolah sampah hingga 5,15 ton per hari, TPS3R Guwosari mampu mengolah sampah hingga 5 ton per hari, TPS3R Karangtengah mencapai 8,5 ton per hari. Selain itu TPS3R Caturharjo mampu mengolah sampah hingga 0,30 ton per hari, TPS3R Potorono mengolah sampah hingga 7,98 ton per hari, TPS3R Panjangrejo mencapai 0,9 ton per hari, dan TPS3R Murtigading mencapai 2,32 ton per hari.
Bambang juga mendorong pengolahan sampah melalui bank sampah, sehingga diharapkan sampah selesai di setiap rumah tangga. Selain itu menurut Bambang, Satpol PP Bantul juga telah melakukan proses yustisi bagi pembuang sampah liar.
“Itu [yustisi bagi pembuang sampah liar] ultimum remedium, dengan adanya penutupan Piyungan mari kita pedulian bersama, semua terdampak,” katanya.
Baca Juga: Ironis! Kota Palopo Raih Adipura Tapi Sampah Menumpuk di Jalan Raya
Selain itu menurut Bambang, Pemkab Bantul juga terus menjalankan pembangunan beberapa TPST sesuai rencana.
“Kita juga dalam proses pembangunan TPS yang baru seperti Dingkikan, [ITF Pasar] Niten dan Modalan. Tetapi ini masih proses artinya butuh waktu untuk bangunan dan alat ready beroperasional,” ujarnya.
Sebelumnya ITF Pasar Niten mulai beroperasi sejak Februari 2024 dan mampu mengolah sampah dengan kapasitas 5 ton sehari. Sementara pembangunan TPST Modalan saat ini baru mencapai 20 persen. Sementara TPST Dingkikan Argodadi, Sedayu saat ini masih dalam tahap penetapan pemenang tender. TPST Modalan dan TPST Argodadi masing-masing akan mampu mengolah sampah hingga 40 ton per hari, dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada September 2024.
Artikel ini telah tayang di https://jogjapolitan.harianjogja.com/ dengan judul “TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15 Ton per Hari”,
Klik untuk baca: https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2024/03/06/511/1167083/tpst-piyungan-ditutup-pemkab-bantul-klaim-mampu-kelola-sampah-mandiri-3015-ton-per-hari
By jogjapolitan.harianjogja.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!