Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Volume Sampah di Bandung Meningkat Saat Ramadan

detik.com (14 Maret, 2024)

volume sampah
TPST Gedebage. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar. ©2023 detik.com (detik.com)

Bandung – Setiap bulan Ramadan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mencatat tren peningkatan volume sampah akibat banyaknya sisa makanan. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, meskipun ia belum dapat memperkirakan banyaknya selisih kenaikan sampah tersebut.

“Ya, yang jelas seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika bulan Ramadan terjadi kenaikan volume sampah, terutama sampah makanan. Karena memang di bulan ini konsumsi khususnya masyarakat yang berpuasa meningkat, otomatis sampah makanan akan meningkat pula. Jumlahnya berapa nanti kita lihat dalam perkembangan,” kata Dudy saat dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).

Ia pun mengimbau agar warga Kota Bandung bisa menahan sampah sisa makanan yang berlebihan serta menyelesaikan sampah di lingkungan masing-masing.

“Ya yang jelas kita kan sudah belajar dari pengalaman kemarin pascadarurat sampah, masyarakat sudah mulai mengolah sampah, di tiap kelurahan juga sudah ada rumah-rumah maggot. Ini bisa dimanfaatkan untuk mengolah sampah, khususnya sampah-sampah organik,” ujarnya.

Baca Juga: Aksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet Naik Darah

Menurutnya, sejauh ini perilaku masyarakat untuk mengolah sampah mandiri masih dilakukan dengan bertahap. Dudy berharap, siklus pengelolaan sampah dengan maggot di lingkungan warga dapat optimal pada lebaran nanti.

“Informasi dari beberapa kelurahan, dari target 1 ton per hari untuk sampah organik yang bisa dikelola di rumah maggot, ini belum tercapai masih sekitar 500 kiloan. Jadi masih ada peluang untuk meningkatkan kapasitas rumah magotnya menjadi 1 ton per hari. Ya, ini kan memang bertahap,” ucapnya.

Terlebih mengingat selama bulan Ramadan, DLH Jawa Barat juga melakukan pembatasan operasional terhadap Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti selama bulan Ramadan dan saat Hari Raya Idul Fitri.

“Jadi seperti tahun-tahun sebelumnya, memang jam operasional TPA Sarimukri di bulan Ramadan ada jadwal khusus. Intinya karena pengelola TPA Sarimukti juga ingin punya waktu untuk berbuka puasa, meningkatkan ibadahnya, jadi jam operasional ada khususan,” kata Dudy.

Baca Juga: Time to End ‘Waste Colonialism’ Through a Global Plastics Treaty

“Selama bulan Ramadan jam operasionalnya 05.00-16.30 WIB. Kemudian di tanggal 9 April atau H-1 sebelum lebaran, dari 05.00-05.00 WIB jadi 24 jam. Kemudian khusus di tanggal 10 April atau hari lebarannya, libur. Jadi TPA baru menerima tanggal 11, dibuka dari 08.00-18.00 WIB. Kemudian H+2 itu normal kembali dari 06.00-18.00 WIB,” imbuhnya.

Saat ini, Kota Bandung masih memiliki kuota pembuangan ke TPA Sarimukti sebanyak 6.000 rit. Angka ini memang masih cukup aman, namun Dudy berharap agar langkah menjaga Kota Bandung bebas sampah terus terjaga.

“Iya masih aman, tapi maksudnya kita harus bisa meningkatkan pengurangan di sumber. Jadi pengolahan-pengolahan organik, pengolahan anorganik itu ditingkatkan di sumbernya. Mau itu skala rumah tangga, komunitas, kelurahan, harus tetap ditingkatkan,” tutur Dudy.

Artikel ini telah tayang di https://detik.com/ dengan judul “Volume Sampah di Bandung Meningkat Saat Ramadan”,

Klik untuk baca: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7240812/volume-sampah-di-bandung-meningkat-saat-ramadan

By detik.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Aksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet...buang sampahsampah plastikMengapa Stasiun Isi Ulang Produk Rumah Tangga Masih Belum Merata di Indonesia...
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.