Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Eloknya Pantai Parang Semar Banyuwangi, Bekas Tempat Pembuangan Sampah

timesindonesia.co.id (06 Maret, 2024)

pembuangan sampah
Pemandangan Pantai Parang Semar saat Sunset. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia). ©2023 timesindonesia.co.id (timesindonesia.co.id)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bicara tentang surganya pariwisata bahari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menjadi salah satu daerah andalan yang wajib dikunjungi. Salah satunya Pantai Parang Semar.

Destinasi wisata yang berlokasi di Dusun Purwosari, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung itu terkenal akan eksotisme ombak yang mencirikan pantai selatan. Dulunya, pantai ini merupakan tempat pembuangan sampah.

Pengelola wisata Pantai Parang Semar, Trisulo Agus Widodo menjelaskan, pada mulanyanya merupakan kawasan yang terbengkalai dan menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) masyarakat.

“Dulu areal pantai ini menjadi TPS, padahal lingkunganya masih dekat dengan pemukiman,” kata, Agus sapaan akrab Trisulo Agus Widodo yang juga sekaligus pendeta Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Dusun Purwosari, Selasa (5/3/2024).

Lantas pada 2019, Agus mengajak masyarakat Dusun Purwosari membersihkan sampah dan mencoba mengelola pantai tersebut bersama para warga setempat yang tergabung dalam jemaat GKJW.

Agus memaparkan, destinasi tersebut dibangun berkonsep wisata edukasi, terutama terkait mencintai lingkungan, melestarikan alam hingga konservasi.

“Dengan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan kita bersinergi untuk menjaga kelestarian dengan menanam dan bersih-bersih pantai,” tandasnya.

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15 Ton per Hari

“Adanya komunitas atau instansi seperti Perhutani diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan juga sekaligus peningkatan ekonomi warga sekitar,” imbuh Agus.

Nama Parang Semar sendiri, diceritakan oleh Agus, karena adanya parang atau karang besar berbentuk menyerupai lakon pewayangan Semar. Dengan tinggi kurang lebih 30 meter, parang tersebut menjadi penangkal saat ada gelombang besar.

Dahulu sekitar tahun 80an, tutur Agus, parang berbentuk semar tersebut masih menyatu dengan daratan dan bisa dijangkau, namun lambat laun bibir pantai yang kian terkikis dampak abrasi, hingga kini parang tersebut sudah tenggelam di laut.

“Masyarakat sini mempercayai Parang Semar tersebut sebagai sebuah petunjuk, karena dinilai dari watak tokoh pewayangan Semar itu sendiri,” tutur Agus.

Untuk berkunjung ke Pantai Parang Semar, cukup membayar uang retribusi sebesar Rp5000, sebagai dana swadaya untuk pengembangan wisata.

Karena Pantai Parang Semar berfokus pada wisata edukasi dengan menampilkan kelestarian alam, pengunjung akan belajar vegetasi seperti pohon Mangrove, pohon Stigi langka hingga diajak untuk lebih belajar mencintai lingkungan.

Baca Juga: Common Types of Plastic Waste Found at River Cleanups

Wisata tersebut cocok bagi pengunjung yang ingin melakukan camping, membuat kegiatan terkait alam dan kegiatan peduli lingkungan. Meski begitu tak menutup kemungkinan bagi pengunjung yang ingin menikmati suguhan alam seperti muara, hutan stigi, cemara, mangrove dan pantai yang begitu menyilaukan mata.

“Ada stand UMKM masyarakat sekitar yang juga menyediakan berbagai camilan dan minuman,” ucap Agus.

Selain memiliki camping ground, Pantai Parang Semar juga kerap menjadi tujuan penyu bertelur.

Agus berharap, akan bisa membuat sebuah tempat konservasi penyu sebagai perlindungan telur penyu dari ancaman binatang dan manusia yang kurang bertanggung jawab. Karena juga kembali lagi pada misi awal yaitu mengusung konsep wisata edukasi.

“Di sini biasanya pada bulan 4 sampai bulan 8 musim penyu bertelur,” tandasnya.

Tak hanya menonjolkan konsep edukasi saja. Ternyata sunset di Pantai Parang Semar tak kalah dari pantai lain, jingga menyala terbenamnya surya dapat pengunjung nikmati pada sore hari.

“Yang bagus apabila saat musim panas akhir dan awal tahun, saat Sunset matahari terlihat sangat bulat dan besar,” kata Agus. (*)

Artikel ini telah tayang di https://timesindonesia.co.id/ dengan judul “Eloknya Pantai Parang Semar Banyuwangi, Bekas Tempat Pembuangan Sampah”,

Klik untuk baca: https://timesindonesia.co.id/wisata/488756/eloknya-pantai-parang-semar-banyuwangi-bekas-tempat-pembuangan-sampah

By timesindonesia.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Webinar dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia 2020

Juni 12, 2020
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/06/Untitled-design.png 1080 1080 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-06-12 16:44:022020-06-12 16:44:02Webinar dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia 2020

Webinar Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan dalam Rangka Memperingati Hari Laut Sedunia 2020

Juni 12, 2020
Hari Laut Sedunia 2020 yang jatuh pada tanggal 8 Juni kali ini…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/06/WhatsApp-Image-2020-06-11-at-11.33.13-PM.jpeg 1280 1280 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-06-12 12:55:052020-06-12 13:23:42Webinar Inovasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan dalam Rangka Memperingati Hari Laut Sedunia 2020

Limbah Masker dari Sampah Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Mei 11, 2020
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut sampah masker dan…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/05/5e86c18a0f0f3.jpeg 500 750 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-05-11 12:32:332020-05-17 10:40:11Limbah Masker dari Sampah Rumah Tangga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Daur Ulang Sampah, Meraup Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19

Mei 11, 2020
Mountrash, aplikasi usaha rintisan (startapp) pengelolaan sampah…
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/05/untitled141.jpg 500 800 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-05-11 12:15:262020-05-17 10:42:49Daur Ulang Sampah, Meraup Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19
Page 207 of 210«‹205206207208209›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Klaim Mampu Kelola Sampah Mandiri 30,15...kelola sampahaspal plastikAtasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer
Scroll to top