Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Hari Peduli Sampah Nasional, Pasukan Oranye: Kesadaran Buang Sampah Lebih Baik Dididik sejak Dini

megapolitan.kompas.com (21 Februari, 2023)

buang sampah

Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan membersihkan berbagai jenis sampah pascabanjir di Kawasan RT 04 dan RT 12 RW 02, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). (kompas.com / Nabilla Ramadhian). ©2023 megapolitan.kompas.com (megapolitan.kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadikan 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sejak 2006.

Peringatan ini dilatarbelakangi peristiwa longsornya tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005.

HPSN bertujuan agar warga memahami bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Sebab, persoalan yang tampak sederhana seperti membuang sampah sembarangan pun bisa memengaruhi kebersihan lingkungan, bahkan menyebabkan banjir.

Terkait hal ini, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Rambutan bernama Kendar (37) mengatakan, generasi muda juga berperan dalam menjaga lingkungan melalui disiplin membuang sampah.

“Kalau ada niat untuk membuang sampah pada tempatnya, akan ada disiplin tingkat tinggi untuk enggak buang sampah sembarangan,” kata Kendar di Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Kendar tidak menampik, sejumlah orang termasuk anak muda masih sulit untuk disiplin membuang sampah.

Menurut dia, hal sesederhana membuang sampah pada tempatnya saja terkadang masih luput dilakukan.

Baca Juga: Peduli Sampah Nasional, BRIN Tawarkan Teknologi Hasil Riset

“Kesadaran akan sampah memang lebih bagus untuk dididik sejak dini. Kalau kita sudah terbiasa disiplin sejak dini, di lingkungan pasti tidak akan ada sampah yang berserakan,” ujar Kendar.

Anak muda sudah mulai sadar lingkungan
Petugas PPSU Kelurahan Kampung Rambutan lainnya, Satria (31), mengatakan bahwa saat ini generasi yang lebih muda sudah mulai sadar akan kebersihan lingkungan.

Di lingkungannya sendiri, anak-anak muda tertib dalam membuang sampah pada tempatnya.

“Sejauh yang saya lihat, mereka tertib. Kalau ada kerja bakti untuk membersihkan sampah yang masih berserakan, mereka juga ikut,” ujar Satria, Senin.

Terkait keaktifan anak muda dalam menjaga lingkungan, Kendar mengaku mengapresiasi gerakan yang dilakukan sekelompok pemuda dalam Pandawara Group.

Sebagai informasi, Pandawara Group kerap mengunggah dokumentasi kegiatan mereka saat membersihkan sungai.

Kegiatan ini disebut-sebut terinspirasi pengalaman pribadi anggota Pandawara Group. Sebab, rumah mereka di Bandung Selatan, Jawa Barat, kerap dilanda banjir.

Baca Juga: Mixed waste sorting systems prior to incineration not the silver bullet

Kendar menuturkan, ada kemungkinan gerakan itu juga timbul karena mereka sudah gerah dengan tumpukan sampah di lingkungannya.

Oleh karena itu, niat untuk membersihkan sampah bersama teman-teman pun muncul.

“Mungkin setelah membersihkan sampah, mereka menikmati hasilnya dan merasakan suasana lingkungannya yang lebih bersih,” ucap Kendar.

Di Jakarta sendiri, kata Kendar, ada petugas seperti PPSU atau pasukan oranye untuk membersihkan sampah yang dibuang sembarangan.

“Tapi untuk daerah lain, mungkin tidak ada atau personelnya terbatas,” terang Kendar.

“Mungkin ini yang menimbulkan niat dalam hati kecil para anak muda itu untuk membuat gerakan membersihkan sampah, dan membuat mereka lebih peduli sama lingkungannya,” sambung dia.

Artikel ini telah tayang di https://megapolitan.kompas.com/ dengan judul “Hari Peduli Sampah Nasional, Pasukan Oranye: Kesadaran Buang Sampah Lebih Baik Dididik sejak Dini”,

Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/21/19285931/hari-peduli-sampah-nasional-pasukan-oranye-kesadaran-buang-sampah-lebih?page=all

By megapolitan.kompas.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Peduli Sampah Nasional, BRIN Tawarkan Teknologi Hasil Risetsampah nasionalplastic wasteThailand to ban plastic waste imports from 2025 to cut pollution
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.